BANDUNG – Dukungan terus mengalir ke Deddy Mizwar sebagai kandidat Calon Gubernur (Cagub) dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018.
Kali ini, Forum Operator Pendataan Pendidikan Seluruh Indonesia (FOPPSI) Jawa Barat menyatakan sikap untuk mendukung pasangan Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi.
Hal tersebut terungkap dalam pertemuan yang dilakukan Deddy Mizwar dengan Ketua Umum FOPPSI Jawa Barat, Retno Edi Kurnia di Posko Pemenangan, Bandung Selasa (12/6). Dalam pertemuan tersebut juga diisi dengan diskusi serta penyampaian terkait kondisi serta situasi kesejahteraan operator di lapangan.
Operator pendataan sendiri merupakan ujung tombak bagi pendataan di Indonesia khususnya di bidang pendidikan. Operator bertugas mendata segala sesuatu yang bersifat transaksional, di antaranya sertifikasi, biaya operasional sekolah dan bantuan-bantuan dari pusat yang dikerjakan para operator pendataan.
Cagub Jawa Barat, Deddy Mizwar mengatakan, pendidikan merupakan aspek yang dinilai sangat penting tetapi dirinya juga menyebut masih ada beberapa aspek yang belum ideal. Sebab, masih terdapat permasalahan yang belum teratasi, di antaranya terkait kesejahteraan bagi pendidik dan tenaga kependidikan.
Menurutnya, semenjak adanya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 yang memisahkan kewenangan pengelolaan pendidikan SMA/SMK pada provinsi, sementara PAUD/SD/SMP dipegang kabupaten/kota, maka setiap pemimpin daerah memiliki kewenangannya masing-masing.
Namun begitu, adanya undang-undang tersebut, lanjut dia, bukan berarti provinsi tidak bisa memberikan bantuan bagi pendidikan dasar maupun PAUD. Hanya saja, penyelenggara pendidikan harus bersabar untuk dapat menerima bantuan karena Pemerintah Provinsi (Pemprov) kerap dihadapkan pada persoalan yang mendasar dan harus diselesaikan.
”Setelah kewajiban itu kita selesaikan, baru kita bisa ke yang lain. Jadi bukan berarti tidak diperhatikan, mungkin kemampuannya yang tidak ada,” kata Deddy Mizwar.
Sebagai solusi bagi kesejahteraan, sebut calon Gubernur yang karib disapa Demiz itu pihaknya akan mendorong agar semua pihak mampu mengembangkan kewirausahaan yang bisa dimulai dengan koperasi maupun usaha lainnya untuk kesejahteraan para anggota FOPPSI. Terlebih, pemerintah juga memiliki program kewirausahaan serta kemitraan dan juga akses keuangan yang bisa diberikan sebagai bantuan permodalan.