BANDUNG – PT Pos Indonesia (Persero) melepas sebanyak 11 bus angkutan mudik gratis sebagai upaya mendukung pelaksanaan mudik Lebaran 2018. Sebanyak 11 bus yang diberangkatkan disediakan untuk 511 orang pemudik dari Kota Bandung dengan tujuan Semarang, Solo dan Jogja.
Pemberangkatan 511 peserta mudik tersebut, di antaranya Bandung-Semarang 101 orang, Bandung-Solo 168 orang dan Bandung-Jogja 168 orang. Program yang mengusung tema Guyub Rukun BUMN Lebaran 2018 merupakan sinergi BUMN untuk mewujudkan komitmen BUMN Hadir untuk Negeri.
Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) PT Pos Indonesia, Agus F Handoyo mengatakan, program mudik gratis adalah upaya PT Pos Indonesia untuk memperkuat tali silaturahmi antara pelanggan, mitra dan perusahaan. Selain itu, mudik gratis jiga adalah sinergi antara PT Pos Indonesia dengan Kementerian BUMN.
“Diharapkan program ini dapat memberikan sarana dalam menjawab kebutuhan mudik yang tiap tahun melonjak serta untuk memberikan rasa aman selama perjalanan,” kata Agus di Bandung (11/06).
Pemilihan ketiga daerah tersebut, lanjut dia, dikarenakan mayoritas urban di Bandung berasal dari Semarang, Solo dan Jogja. Namun, untuk pendatang yang bukan berasal dari daerah tersebut pun tetap bisa memanfaatkan mudik gratis yang disediakan.
“Jadi bukan hanya Semarang atau Solo atau Jogja karena yang ke Semarang kalau lewat Cirebon dan Tegal itu bisa kebawa,” kata dia.
Dikatakan Agus, mayoritas peserta mudik yang mengikuti program tersebut adalah masyarakat dan pelanggan PT Pos Indonesia. Selain itu, ada juga beberapa karyawan PT Pos Indonesia seperti Office Boy (OB) serta petugas keamanan yang diikutsertakan pihaknya dalam menjaga keamanan penumpang selama perjalanan.
“Mereka juga mendapat jaminan asuransi Jasa Raharja, kemudian asuransi JB Putra Aman. Kita cover dengan dua asuransi itu,” kata dia.
Agus menuturkan, pihak sudah sejak 10 tahun melakukan kegiatan mudik gratis, tapi untuk kegiatan yang diprakarsai dan dikoordinasikan dengan Kementerian BUMN tersebut adalah keempat kalinya digelar PT Pos Indonesia. Tahun ini, kegiatan tersebut dinilai mengalami peningkatan lima kali lipat dari tahun-tahun sebelumnya.