Pjs Gubernur Harus Netral dan Obyektif

BANDUNG – Ditunjuk sebagai Pejabat sementara (Pjs) Gubernur Jawa Barat Iwa Karniwa harus bersikap netral dalam mejalankan roda pemerintahan provinsi Jawa Barat.

Ketua Tim Pemenangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi, Irfan Suryanegara mengatakan, dalam menjalankan tugasnya nanti sebagai Pjs Iwa harus bersikap objektif dalam mengambil keputusan dan tidak memihak kepada salah-satu Pasangan calon.

’’ Jadi pa Iwa Karniwa akan menjabat gubernur sementara setelah 15 Juni 2018, karena Gubernur Ahmad Heryawan telah habis masa tugasnya,” jelas Irfan ketika ditemui di rumah pemenangan Deddy-dedi kemarin (10/6)

Irfan juga berharap penyelenggaraan Pilkada yang tinggal beberapa hari lagi bisa berjalan secara jujur, adil, dan objektif. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan pemimpin Jawa Barat yang legitimate dan bisa melanjutkan pembangunan di Jawa Barat.

Terkait Deddy Mizwar sendiri, dia berharap kemenangan bisa diraih. Namun, dia menyadari hasil survey dengan pesaingannya, Ridwan Kamil – Uu Ruzhanul ulum, sangan ketat dan saling menyusul.

Kendati begitu, seluruh tim sukses merasa optimis dan yakin bahwa kemenangan pasti dapat diraih oleh Paslon nomer 4. Sebab, dari beberapa survey baik eksternal maupun internal elektabilitas dan polpularitas Deddy-Dedi terus meningkat.

Untuk memenangkan pertarungan ini dia mengungkapkan, seluruh kader dari partai Demokrat dan Partai Golkar telah berusaha maksimal dengan terus menggerakan mesin partai.

Bahkan, untuk memenangkan ini pihaknya juga mengerahkan 1.500 bakal calon legislatif partai Demokrat untuk ikut membantu menyosialisasikan pasangan nomer urut 4.

“Itu baru dari partai Demokrat, belum kader partai Galkar dan partai pengusung dan pendukung lainnya,” kata Irfan.

Sementara itu, ketua tim pemenangan dari Partai Nasdem Saan Mustafa merasa yakin bahwa pasangan calon gubernur Ridwan Kamil dan Uu Rudzanululum dapat memenangkan suara dengan telak meski harus bersaing ketat dengan pasangan nomer 4.

Dia menilai, bila melihat kacamata lawan Cagub lainnya tidak ada yang merasa dikhawatirkan. Sebab dengan waktu yang tersisa, hanya keajaibanlah yang bisa mengimbangi pasangan nomor 1 dan 4.

” Kalau saya boleh berpendapat rasanya beratlah buat menyusul pasangan Rindu dan Pasangan Nomer 4,” ungkap Saan.

Dengan popularitas dan elektabilitas yang terpaut jauh tersebut, Saan yang juga Ketua DPW Partai NasDem Jabar itu yakin, pertarungan sengit di ajang Pilgub Jabar 2018 hanya akan terjadi pada pasangan Rindu dan Deddy-Dedi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan