Relawan Hasanah Cabut Paku di Pohon

BANDUNG – Banteng Muda Indonesia (BMI) Kota Bandung dan sejumlah relawan Hasanah (Kang Hasanuddin – Anton Charliyan) melakukan gerakan simpatik dengan mencabut sejumlah paku di pohon yang ada di pinggir jalan kota Bandung.

”Pohon merupakan bagian kehidupan kita mari kita jaga sama sama pohon yang be­rada di kota serta lingkungan kita,” kata Dadang Sutysna selaku Wakil Ketua Pemuda dan Olahraga di BMI Kota Bandung.

Selain itu, mereka juga ko­mitmen untuk memenangkan pasangan calon gubernur Jawa Barat nomor 2 Hasanah. “Kami Allout untuk meme­nangkan pasangan Hasanah ini, salahsatunya gerakan mencabut paku di pohon ini,” tambah Dadang.

Sementara itu, untuk di kota Bandung sendiri mereka allout untuk memenangkan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bandung Yo­ssi Irianto-Aries Supriatna. ”Kami tiap hari turun ke la­pangan, tak ada waktu libur. Kami all out karena tujuan kami Yossi-Aries harus me­nang,” ujar ketua BMI Kota Bandung Herman Budiono.

Pria yang akrab disapa Budi­ono itu mengatakan karena waktu pemilihan tersisa satu bulan, pihaknya mengoptimal­kan seluruh potensi yang dimi­liki guna memenangkan pasangan Hebring. Sisi darat dan udara benar-benar digarap serius.

”Di darat kami terus turun menemui warga untuk me­nyosialisasikan Yossi-Aries. Kami bagikan APK (alat pera­ga kampanye) dan sosiali­sasi bagaimana cara menco­blos. Kami juga garap sisi udara dengan memanfaatkan media sosial secara maksimal,” kata dia.

Bahkan BMI Kota Bandung, secara khusus membentuk cyber army guna menyasar kalangan milenial. Tugas cy­ber army tersebut yakni untuk melakukan kampanye secara kreatif sekaligus menangkal isu-isu negatif yang diarahkan kepada pasangan Hebring.

Budiono menyadari betul keuntungan menggarap me­dia sosial. Pasalnya, kata dia, lebih dari 30 persen pemilih Kota Bandung sangat melek teknologi informasi dan so­sial media.

”Kami juga setiap hari masuk dan menemui komunitas dan kelompok-kelompok di masyarakat. Anak muda, peng­hobi, majelis pengajian, ibu rumah tangga kami masuki,” ungkap Budiono.

Tinggalkan Balasan