BANDUNG – Tidak pernah terbesit dalam benak Aditya Maulana Sidik, 15, untuk jadi adik angkat seorang tokoh Jawa Barat. Warga Desa Cipago, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung itu menjadi adik baru budayawan Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Mereka berdua dipertemukan dalam sebuah acara bertajuk ‘Sapa Ramadan’ di desa setempat, Minggu (4/6) malam. Adit, sapaan akrabnya, selalu terbata sangat mengeluarkan kata-kata.
Berdasarkan penuturan ibunya, Cucu Maryani, 41, kondisi tersebut terjadi sejak dia kecil. Di saat anak seusianya sudah pandai berbicara, Adit masih mengalami kesulitan. ”Iya, dari kecil begini. Tapi, namanya ke anak ya, tetap sayang,” katanya.
Adit terlihat menikmati alunan musik religi yang tersaji dari atas pentas. Gerakan badannya yang energik menarik perhatian budayawan Jawa Barat Dedi Mulyadi. Kemudian, pria yang lekat dengan iket Sunda itu membawa Adit naik ke atas panggung.
Suasana cair sontak menghiasi panggung tersebut. Adit menjawab beberapa pertanyaan yang dilontarkan oleh Dedi Mulyadi dengan baik. Tepuk tangan ribuan warga terdengar riuh setiap kali pelajar Kelas 7 SLB Hikmat Buah Batu itu selesai menjawab.
”Malam ini menjadi malam kebahagiaan. Aditya berhasil menghadirkan kebahagiaan itu untuk kita semua. Untuk Adit, mau gak jadi adik saya?” kata Dedi.
Anggukan disertai rintih berat tanda kesediaan menjadi jawaban Adit malam tersebut. Tidak banyak dialog yang terjadi di antara mereka. Kondisi Adit yang kesulitan berbicara menjadi faktor penyebabnya.
”Iya, mau,” singkatnya.Bungsu dari Lima bersaudara itu kemudian tampak memeluk erat Dedi Mulyadi. Bahkan, sang ibu yang sejak tadi berlinang air mata di depan panggung pun ikut memeluk mereka berdua.
Seorang Filantropi
Selama ini, mantan Bupati Purwakarta tersebut memang dikenal sebagai seorang filantropi. Kedermawannya tampak saat dia bertemu dengan warga yang membutuhkan bantuan.
Berbagai jenis bantuan mulai dari hewan ternak sampai modal usaha pernah dia berikan. Banyak diantara penerima bantuan tersebut kini tengah sukses dan berhasil mengubah hidup.