NGAMPRAH – Dalam Rangka Kunjungan Daerah pemilihan (Kundapil) Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat Komisi IX, Dede Yusuf Macan Efendi mengunjungi salahsatu lembaga pelatihan dan keterampilan (LPK) yang ada di daerah ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) sekaligus untuk melakukan dialog serap aspirasi, Sabtu (2/6).
Anggota DPR RI Komisi IX Dede Yusuf Macan Efendi mengungkapkan, pihaknya sangat serius memperhatikan keberadaan Lembaga Keterampilan dan Pelatihan. Karena, menurut Dede Yusuf, saat ini banyak LPK-LPK yang berdiri sepi peminat bila dibandingkan dengan lembaga pendidikan reguler lainnya. Hal ini, disebabkan LPK yang ada sangat minim fasilitas yang menunjang aktivitas kegiatan kursus.
Padahal, lanjutnya, di sisi lain LPK ini berperan untuk turut serta menyiapkan sumber daya manusia dalam menjawab tantangan industri yang membuat klasifikasi dalam rekruitmen tenaga kerja yaitu kompetensi.
”Oleh sebab itu kami mendorong kementerian tenaga kerja melalui Direktorat Jenderal pembinaan Pelatihan dan produktivitas (Dirjen Binalattas) terus membantu pengembangan kualitas LPK-LPK melalui pemberian bantuan program pelatihan bidang ketenagakerjaan serta pemberian bantuan peralatahan pelatihan kerja kepada masyarakat setiap tahunnya,” kata Dede Yusuf.
Dede Yusuf menjelaskan, salah satu faktor kenapa tingkat pengangguran di Indonesia masih tinggi, yaitu keterampilan atau kinerja setiap tenaga kerja. Oleh karena itu sangat perlu seorang pengangguran meningkatkan kualitas tenaga kerjanya agar tingkat pengangguran berkurang.
Menurutnya, adapun cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja yaitu dengan cara latihan untuk pengembangan profesionalisme tenaga kerja, selain itu dengan mencoba latihan magang di tempat kerja, dan cara yang sangat ampuh untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja yaitu dengan meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat setempat dan juga menyesuaikan bakat yang dimiliki masyarakat dengan usaha baik itu melalui pendidikan formal ataupun kursus-kursus yang di selenggarakan Oleh LPK.