NGAMPRAH– Untuk menyukseskan program Citarum Harum Bestari yang digagas Kodam III/Siliwangi, Pemkab Bandung Barat mengalokasikan anggaran sebesar Rp 6,36 miliar di tahun 2018. Program tersebut dilakukan untuk memulihkan kondisi Sungai Citarum dari pencemaran yang sampai saat ini tak kunjung selesai
Tak hanya KBB, kerja sama tersebut juga meliputi daerah-daerah lainnya yang dilintasi Sungai Citarum, mulai dari Situ Cisanti, Kabupaten Bandung di bagian hulu hingga Muaragembong, Kabupaten Bekasi di hilir.
Kegiatannya, melibatkan sejumlah organisasi perangkat daerah terkait, sejumlah perusahaan, serta masyarakat sekitar. Kepala Dinas Lingkungan Hidup KBB, Apung Hadiat Purwoko menyatakan, program yang digagas oleh Kodam III/Siliwangi merupakan program positif untuk menata kondisi Sungai Citarum yang lebih baik lagi.
”Kita bisa lihat kondisi Sungai Citarum, bahkan sebuah media luar negeri menyoroti kondisi Citarum yang menyatakan sungai terkotor di dunia. Sekarang, sedang dilakukan pemetaan masalah untuk kemudian diselesaikan bersama. Mulai dari pendataan warga yang tak punya jamban dan beberapa hal lainnya,” kata Apung di Ngamprah, belum lama ini.
Menurut Apung, Pemkab Bandung Barat terus mendorong dan siap bekerjasama dengan Kodam III/Siliwangi untuk menyelesaikan persoalan Citarum yang terbebas dari limbah dan sampah yang mengotori sungai terbesar tersebut.
”Dengan adanya alokasi anggaran ini, sebagai wujud ikut serta Pemkab bersama TNI untuk membersihkan Citarum. Karena wilayah KBB yang dilintasi meliputi Kecamatan Cihampelas hingga Kecamatan Cipendeuy yang berbatasan dengan Kabupaten Purwakarta,” katanya. (drx)