BOGOR – Adanya pemahaman radikal yang berkembang di Indonesia disebabkan salah dalam pemahaman agama islam secara benar.
Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 4 Deddy Mizwar menilai, untuk memperkuat pemahaman agama seharusnya pendidikan agama islam diperkuat. Sehinnga, generasi muda mengrnal agama islam secara menyeleruh.
Menurutnya, adanya pemahaman radikal disebab pemahaman agama islam yang kurang. Sebab, agama islam secara tegas tidak pernah mengajarkan kekerasan apalagi melakukan tindakan teroris.
Namun, sekarang banyak dari generasi muda yang ingin belajar agama secara instan hanya mengandalkan dari internet. Sehingga, akan mudah terpengaruh pemahan agama yang menyimpang.
Untuk itu, perluasan penguatan pendidikan agama Islam di Jawa Barat harus diperkuat dengan pemahaman islam khusus generasi muda yang renran terpengaruhi paham radikal.
Deddy mengatakan, keberadaan madrasah-madrasah dan masjid harus dijadikan alat untuk peningkatan pemahaman agama islam. Dengan begitu, generasi muda terhindar sari pemahaman radikal yang bersumber dari luar.
Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat ini berpendapat, selama ini pendidikan agama islam di sekolah-sekolah umum dirasakan kurang. Sehingga perlu ditambah jam pelajarnya.
Deddy mengajak, kepada orang tua agar selalu memperhatikan anaknya dengan diberikan pemahaman agama secara benar. Agar, mereka jangan terpengaruh oleh paham radikal. Orang tua juga harus memberikan porsi pendidikan agama dikeluarga dan mengajarkan anak-anak pemahaman agama yang baik.
“Mengajak anak kecil ke masjid mengikuti kegiatan di dalamnya dalam jangka panjang pasri tidak terpengaruh dengan paham-paham radikal,” pungkas Deddy. (yan)