SEBELUM mengawali minutes play-nya di Premier League, Ederson Moraes sudah jadi kiper termahal. Ederson diboyong Manchester City dari Benfica dengan fee transfer sebesar GBP 35 juta (Rp 662 miliar). Tak masalah jika kiper yang dijuluki Si Banteng itu gagal membayar nilai mahal transfernya itu dengan award Golden Glove Premier League.
Ederson masih kalah dua kali clean sheet dari David de Gea. Tapi kiper yang berusia 24 tahun itu sudah dapat gelar penggantinya. Dilansir dari Daily Mail, Ederson mencatatkan rekor sebagai kiper yang mampu melakukan drop kick (tendangan kiper setelah menjatuhkan bola) di laga resmi dengan jarak terjauh, dan akurat tentunya.
Beda dengan award De Gea yang diberikan Premier League. Untuk award yang didapat Ederson ini dicatatkan dari badan pencatat rekor dunia Guinness World Record. Drop kick-nya yang terjauh itu dilakukan kiper terbaik Primeira Liga 2016-2017 tersebut ketika mengalahkan Huddersfield Town 3-1 (10/5).
Spesial lagi, itu laga saat Ederson ikut mengangkat trofi Premier League, trofi domestik ketiganya setelah dua trofi Primeira Liga dia berikan pada Aguias. Ingin tahu seberapa jauhnya drop kick Ederson itu? Ya tembakan Ederson mampu mencapai 75,35 meter jauhnya. ”Itu (drop kick) bukan hal yang aneh bagi saya,” ungkap Ederson seperti dikutip dari Manchester Evening News.
Ederson memang sudah terbiasa dengan drop kick dengan jarak jauh nan akurat. Faktor-faktor itulah yang jadi alasan mengapa pelatih The Citizens Pep Guardiola memilihnya dan dia dihargai mahal di bursa transfer musim panas lalu. Kelebihannya itu dianggap sesuai dengan di sisi strategi Pep yang membangun serangan dari belakang.
Ederson bahkan berhasil menggusur Claudio Bravo yang lebih senior darinya hanya jadi pelapisnya. Mantan kiper The Citizens pada era 2009-2011 menyebut Ederson yang lebih layak jadi kiper terbaik Premier League ketimbang De Gea. ”Dia hanya soal waktu. Musim depan dia layak mendapatkannya,” klaim Given, dikutip Mirror. (ren/ign)