NGAMPRAH– Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Hanura Dadang Rusdiana mendorong agar industri kreatif di Indonesia untuk berorientasi ekspor terhadap pemasaran produknya. Sebab, dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan semakin berkembangnya teknologi informasi, maka menjadi peluang bagi pelaku usaha lokal untuk mendunia.
Dia menjelaskan, ekonomi kreatif terdiri dari produk kuliner, fesyen, dan perfilman. Indonesia memiliki potensi besar terhadap pengembangan tiga sektor tersebut. Bahkan khusus kerajinan, sudah banyak produk-produk Indonesia yang jadi incaran pasar luar negeri. “Kalau bicara soal potensi dan prestasi, Indonesia memiliki semua hal itu, Hanya saja kita masih kalang soal
pengemasan, itu yang harus diperhatikan bersama,” kata Dadang ditemui di Padalarang, baru-baru ini.
Menurutnya, Kabupaten Bandung Barat juga punya potensi besar untuk pengembangan industri kreatif. Bahkan objek wisata seperti Goa Pawon, Stone Garden, dan Curug Malela, bisa menjadi destinasi wisata unggulan yang terangkat dari industri film. Itu telah terbukti kepada Pantai Tanjung Tinggi di Belitung yang terangkat setelah dipakai Syuting Film Laskar Pelangi.
Secara nasional, lanjut dia, kontribusi besar bagi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) itu sekitar 7-8% berasal dari ekonomi kreatif. Targetnya tahun depan bisa menembus 10-12%. Sedangkan yang menjadi fokus perhatian industri kreatif tahun ini yakni sektor musik, film dan aplikasi game yang baru berkontribusi sekitar 1-2%.
Ketua Forum Komunitas Ekonomi Kreatif KBB Aceng Kodir menilai, saat ini persaingan industri kreatif sudah bukan lagi antardaerah, atau wilayah tapi lingkupnya sudah antarnegara. Konsekuensinya, setiap pelaku usaha harus punya daya saing dengan produk luar serta inovasi tinggi. Namun kendalanya dalam persaingan harga, SDM ahli, dan permodalan.
“Persaingan kita ini makin tinggi antar negara, sehingga dibutuhkan kemampuan, ide, kreatif serta inovasi yang dimiliki agar kita bisa bersaing sehat dengan yang lain. Karena kita yakin termasuk di Bandung Barat ini memiliki hasil karya serta kemampuan yang mampu bersaing. Tinggal bagaimana kita tetap konsisten dan berani maju,” tandasnya. (drx)