bjb Bidik Salurkan Kredit Rp 1 Triliun

Sebagai contoh, pihaknya mendorong petani mangga gedong gincu dari Indramayu untuk terus naik kelas melalui pendampingan dan permodalan.”Kami kawal para petani gedong gincu. Awalnya hanya modal puluhan juta namun kini omzetnya meningkat pesat,” ucapnya.

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan sebagai pemegang saham mayoritas Bjb memuji kinerja korporasi yang terus cemerlang. “Sangat bangga dengan perkembangan bank bjb. Asetnya naik lebih dari 500 persen, dan ini kita syukuri bersama-sama,” jelasnya.

Secara garis besar, bank bjb berhasil melakukan efisiensi bisnis sepanjang triwulan pertama 2018. Hal tersebut dapat terlihat dari cost to income ratio yang mengalami penurunan dari 68,9 persen pada triwulan pertama 2017 menjadi 62,7 persen di 2018.

Efisiensi tersebut dibarengi dengan pengelolaan kredit yang baik. Hal tersebut tercermin dari stabilnya rasio nonperforming loan sebesar 1,6 persen. Catatan tersebut berada jauh di bawah rasio NPL industri perbankan pada Februari 2018 sebesar 2,88 persen.

Sedangkan, loan to deposit ratio atau LDR juga berada pada level yang sehat yakni sebesar 81,6 persen. Keberhasilan bank bjb dalam meningkatkan laba dan menurunkan kredit bermasalah membuat rasio permodalan terjaga di level 17,3 persen. (rie/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan