NGAMPRAH– Sebanyak 26 anak jalanan (anjal) diamankan oleh Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung Barat hasil Operasi Simpatik Pradja Wibawa dari sekitar gerbang pintu tol Padalarang-Ciburuy Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat. Mereka ditangkap saat berkeliaran di sekitar jalan tersebut pada malam hari mulai pukul 20.00-03.00 WIB dini hari Selasa (24/4).
Anak-anak yang berusia belasan tahun tersebut tidak hanya berasal dari daerah KBB saja. Namun ada beberapa orang di antaranya berasal dari daerah perbatasan KBB seperti Kabupaten Cianjur, Purwakarta hingga Subang.
“Operasi tersebut merupakan upaya menjaga ketertiban dan ketentraman lingkungan. Terutama menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak serta menyambut bulan Ramadan tahun ini yang mengharuskan daerah dalam kondisi aman,” kata Kepala Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran KBB Rini Sartika di Ngamprah, kemarin.
Rini menjelaskan, dengan penertiban ini juga menghindari ketidaknyamanan di tengah masyarakat. Sebab, ada oknum anjal yang kerap berulah di jalanan sehingga perlu diantisipasi.
“Kita menghindari adanya para pemalak yang meresahkan masyarakat. Ketika mereka kita amankan, kedapatan sedang ngelem atau ngamen malam-malam di jalanan,” ujarnya.
Rini menambahkan, dalam penanganan hasil operasi tersebut, pihaknya melibatkan pihak kepolisian setempat, Badan Narkotika Nasional (BNN) serta Dinas Sosial, Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A).
“Karena yang tertangkap dalam operasi tersebut anak-anak di bawah umur dan perlu pembinaan,” katanya.
Rini juga menyatakan hasil operasi tersebut tidak hanya anak laki-laki saja. Empat orang di antaranya, anak-anak perempuan yang masih belia. “Kita berikan dulu pembinaan supaya mereka kapok. Semalam kita juga cek urinenya oleh BNN. Tapi tidak kedeteksi karena yang mereka gunakan lem, spidol, bahkan korek api,” terangnya.
Sementara, Kasi Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia pada Dinas Sosial Kabupaten Bandung Barat, Eddy Wardani menjelaskan, tindakan selanjutnya bagi mereka yang berasal dari KBB akan diberikan tindakan lanjutan.
“Kita undang mereka hari kamis lusa untuk datang ke Dinsos. Kita akan arahkan mereka dalam kegiatan positif,” ujarnya.