”Pasti lawan Persija itu pertandingan prestis, semua pemain ingin bermain. Yang disiapkan itu utamanya adalah mental,” akunya, beberapa waktu lalu.
Dado mengaku banyak mendapat pelajaran pasca insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, ketika Maung Bandung melawat kandang Arema FC. Bukan tidak mungkin hal yang terjadi di Malang akan terulang kembali di Jakarta, bahkan bisa lebih, mengingat sentimen dari kedua kubu supporter yang dikenal kurang harmonis sejak dulu.
”Ya pasti tekanan dari suporter harus waspadai, tapi saya dan teman-teman sudah biasa menghadapi tekanan itu. Kejadian di Malang kemarin buat kita antisipasi lebih waspada,” imbuhnya. (ign)
