JAKARTA – Peringatan hari buruh (May Day) pada 2 Mei diprediksi bakal diwarnai demo menolak Perpres Nomor 20/2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing. Untuk memastikan agenda tahunan itu berjalan baik, Polri sudah bersiap diri.
”Sudah disiapkan, seperti rutin saja per tahun,” ungkap Wakapolri Komjen Pol Syafruddin usai rapat rencana pengamanan May Day di kantor Kemenko Polhukam kemarin (23/4). Meski Polri belum menerima permohonan izin terkait aksi yang akan diselenggarakan saat May Day, persiapan pengamanan sudah dilakukan.
Syafruddin memastikan, Polri tidak akan kebobolan. Sebab, mereka tinggal menyesuaikan diri dengan permohonan izin dari pedemo. Kesiapan itu berlaku bukan hanya di Jakarta. Melainkan juga di derah lain. ”Polda Jabar kalau di Jabar, Polda Banten kalau di Banten,” tambahnya.
Polri juga sudah menyiapkan pasukan khusus dari Korps Brimob untuk mengamankan aksi buruh. Bertempat di Mako Brimob, Depok, kemarin Korps Brimob menyelenggarakan apel kesiapan dalam rangka pengamanan event penting sepanjang tahun ini. May Day termasuk salah satu agenda yang mendapat atensi dari Brimob.
Menurut Komandan Pasukan Pelopor Brimob Brigjen Pol Verdianto Iskandar Bitticaca, pihaknyanya sudah mengumpulkan sejumlah informasi berkaitan dengan aksi yang akan diselenggarakan para buruh. ”Ada beberapa lokasi yang sudah jadi sasaran demonstrasi, khususnya di Jakarta,” terang Verdianto. Sejauh ini, beberapa titik di sekitar Monas masih menjadi lokasi demo.
Untuk itu, sejumlah personel dari Satuan Pelopor Brimob sudah disiapkan. Meski enggan menyebut angka, Verdianto memastikan personel yang disiapkan cukup untuk mengawal demo. ”Kekuatan massa selalu kami imbangi,” imbuhnya. Selain Monas, dia juga sudah mendapat informasi ada potensi pergerakan sejumlah buruh ke sekitar Gelora Bung Karno (GBK).
Meski demikian, Verdianto berharap pergerakan itu tidak dilakukan para buruh. Dengan begitu, pihaknya bisa berkonsentrasi di sekitar Monas. Kata dia, masih ada berbagai kemungkinan yang harus diantisipasi. Termasuk pergerakan buruh dari Monas ke beberapa titik lain di Jakarta. Antisipasi penting untuk meminimalisir dampak dari pergerakan buruh tersebut.
Komandan Pasukan Gegana Brimob Brigjen Pol Imam Widodo menyampaikan, May Day merupakan agenda terdekat yang mendapat perhatian Korps Brimob. Imam menuturkan, pihaknya juga sudah bersiap mengamankan pilkada serentak tahun ini. Kemudian pelaksanaan Asian Games 2018 dan Annual Meeting International Monetary Fund (IMF)-World Bank Group 2018. Dia menegaskan, seluruh agenda tersebut harus berjalan aman, lancar, tertib, dan sukses. Perlu diketahui sebelumnya kalangan pekerja akan mengangkat isu kebijakan TKA pada momentum perayaan hari buruh (May Day) yang akan jatuh pada 1 Mei mendatang.