”Proses perencanaannya dan kemudian pencapaian dari target yang kita tentukan. Dari semua ini kita menjadi yang terbaik untuk 2018 ini,” ujarnya.
Pencapaian dilihat dari semua yang ditargetkan melalui indikator yang sudah ditetapkan dalam Indek Pembangunan Manusia (IPM) yaitu indeks kesehatan, pendidikan dan peningkatan daya beli beserta program dan pencapaiannya.
”Target berapa dan capaiannya berapa dan dari semua, hingga 2017 semua target capaian kita bisa tercapai,” terangnya.
Untuk memperoleh pencapaian maksimal, sebelumnya pihak permerintah melakukan penyusunan perencanaan pembangunan Kota Cimahi, yang dimulai dengan melakukan kegiatan berupa forum rembuk Rukun Warga (RW) kemudian masuk ketahap musrenbang tingkat kelurahan, diteruskan ke musrenbang kecamatan dan selanjutnya ke musrenbang Kota.
Tidak hanya itu, pihaknya juga melakukan kegiatan forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan stakeholder terkait serta melaksanakan kegiatan forum perguruan tinggi.
”Kita mengundang perguruan tinggi sebandung raya diminta masukannya jadilah sebuah konsep teknokratisnya,” kata dia,
Tata menjelaskan, sebelumnya rencana pembangunan juga didiskusikan dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Dimana pokok pokok pikiran dari dewan ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari sebuah Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD).
Tidak hanya itu, dalam beberapa tahun ini, Tata juga mengaku, pihaknya membuat suatu inovasi berupa sistem yang disebut, Sistem informasi manejemen perencanaan daerah yang mana sistem tersebut sudah terintegrasi dengan semua SKPD dengan Bappeda. Sehingga perencanaan yang telah dibuat dilingkan dengan Sistem Informasi Profil Daerah (SIPD) di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) kemudian dilingkan juga dengan Administrasi pembangunan (Adbang) untuk monitoring dan evaluasi (monev).
Dengan sistem tersebut, maka pemerintah tidak akan sulit, jika ingin melihat bagaimana kesesuaian perencanaan dengan penganggaran kemudian di monev. Dengan sistem ini, lanjutnya, tidak mungkin lagi ada program baru yang masuk tanpa perencanaan sebelumnya. Sebab semua kegiatan berdasarkan satu prosedur dan proses yang bertahap hukum.