BANDUNG– Bantaran sungai yang ada di Kota Bandung dalam waktu dekat ini rencanannya, akan ditanaman pohon berbagai jenis.
Kepala Bidang Pertamanan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Pertanahan dan Pertamanan Kota Bandung (DPKP3), Iwan Sugiono mengatakan, tujuan ditanami pohon tersebut untuk menciptakan Kota Bandung lebih hijau, bersih dan nyaman.
Selain itu, pohon juga berfungsi untuk mencegah terjadinya erosi, mengendalikan angkutan sedimen, dan pencegahan terjadinya kerusakan lingkungan.
’’Dengan menanam pohon di bantaran sungai, menurutnya, mampu mencegah terjadinya erosi sehingga mampu melestarikan lingkungan lebih asri,’’jelas Iwan ketika ditemui pada acara Bandung menjawab kemarin (17/4)
Dia menuturkan, Program ini sebagai wujud bahwa Pemkot Bandung memperhatikan lahan tanah, khususnya untuk penghijauan maupun dalam rehabilitasi. Namun, untuk melakukan penanaman ini pihanya sangat seletif memilih lahan. Sebab, bila bantaran tersebut tidak layak ditanami pohon maka tidak akan dilakukan.
Ditambahkan Iwan, untuk tipe pohon yang sesuai dengan kondisi dibantaran sungai seperti pohon karet, pohon bambu, pohon dadap, pohon cangkring dan pohon Beringin.
“Sebetulnya tanaman dan tanah itu harus disesuaikan. Karena bantaran sungai itu berdekatan dengan air, maka harus ditanam pohon yang akarnya bisa mengikat tanah. Seperti pohon karet bambu, dadap cangkring, termasuk juga caringin,” kata Iwan.
Menurutnya, dalam satu lokasi anak sungai, baiknya ditanam dengan jumlah pohon yang cukup. Satu titik lokasi menurut Iwan baiknya ditanam sekitar 20 pohon. Namun penanaman itu perlu menyesuaikan dengan kondisi sungai.
Ditambahkan Iwan, tedapat 30 titik anak sungai yang menjadi target penanaman pohon di bantaran sungai tersebut. Contohnya, seperti anak sungai Cikapundung, yaitu sungai Citarip dan Cipamokolan.
“Untuk penanaman yang signifikan dibutuhkan kolaborasi antara dinas terkait dengan unsur kewilayahan, baik itu RW, Kelurahan maupun Kecamatan. Hal tersebut cukup penting karena memudahkan koordinasi untuk penanaman,” kata Iwan.
Dirinya berharap, seluruh stakeholder bergotong royong untuk gerakan menanam pohon di bantaran Sungai. Sikap aktif dan kesadaran masyarakat pun menjadi hal yang utama untuk menjaga kebersihan lingkungan sungai.
“Kesadaran menjadi yang utama untuk menjaga keasrian lahan sungai, jangan sampai terjadi penyempitan lahan oleh bangunan yang menjadi salah satu sumber masalah,” kata Iwan. (yan)