BANDUNG – Bupati Kabupaten Bandung Barat (KBB), Abubakar langsung di bawa ke Jakarta usai menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit (RS) Santo Borromeus Bandung.
Sekitar pukul 17:25 tampak tiga orang petugas KPK keluar dari ruangan pemeriksaan. Tidak lama kemudian, Abubakar yang menaiki kursi roda terlihat keluar ruangan. Abubakar menggunakan kursi roda dengan didorong Dua orang petugas KPK serta seorang anaknya yang turut menemani selama melakukan pemeriksaan kesehatan.
Tidak seperti awal masuk ruangan pemeriksaan, usai pemeriksaan Abubakar dibawa melalui pintu belakang ruangan. Sehingga, awak media langsung melakukan pengejaran. Awak media sempat menghentikan Abubakar saat berada di dalam lift. Namun, Abubakar enggan menjawab pertanyaan dari awak media.
Petugas KPK juga meminta awak media untuk membiarkan pintu lift tertutup dengan alasan khawatir pintu lift rusak. Awak media tak mengindahkan permintaan tersebut dan berusaha menunggu di lantai dasar. Akan tetapi Abubakar tak kunjung ditemukan. Maka pencarian keterangan dari Abubakar pun dikatakan nihil.
Dugaan sementara, petugas KPK langsung membawa Abu Bakar menuju Jakarta untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut terkait indikasi korupsi yang dilakukan.
Abubakar tiba di RS Santo Borromeus sekira pukul 10.00 dan langsung menuju ruangan Stroke Unit-Intermediate Care. Sebelumnya, Abu dikabarkan terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan anggota KPK pada Selasa (10/4) dengan dugaan terlibat dalam kasus suap. Namun, KPK tidak langsung melakukan penangkapan terhadap Abubakar karena adanya beberapa pertimbangan.
Selama tujuh jam berselang, Abu Bakar masih menjalani pemeriksaan kesehatan di ruang Stroke Unit-Intermediate Care dan belum ada tanda-tanda akan segera keluar.
PDIP Ngaku Kecewa
KPK kembali menggelar operasi tangkap tangan (OTT). Kali ini kepala daerah yang terkena OTT, yakni Bupati Bandung Barat Ab yang merupakan kader PDI Perjuangan.
Saat dikonfirmasi, Ketua DPP PDI Perjuangan, Arteria Dahlan mengaku kecewa dan sedih. Karena semangat antikorupsi yang selama ini selalu digaungkan oleh partai besutan Megawati Soekarnoputri ini belum terlakasana sepenuhnya.