NGAMPRAH – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bandung Barat (KBB) berencana menyiapkan jaringan internet di 16 kantor kecamatan.
Kepala Dikominfo KBB Ludi Ludiana mengatakan, keberadaan internet di setia kecamatan untuk mewujudkan pemerintahan berbasis elektronik (e-goverment). Sehingga, setiap kecamatan nantinya dapat memberikan informasi dan pelayanan publik seluas-luasnya kepada masyarakat.
Dia memaparkan, dari 16 kecamatan, 13 di antaranya sudah siap dipasang jaringan internet melalui fiber optik (FO). Namun, ada tiga lagi kecamatan seperti Saguling, Gununghalu, dan Rongga yang belum terpasang. Hal ini, disebabkan keberadaan koneksi internet belum bisa menjangkau. Namun, untuk mengatasinya, ke tiga kecamatan itu saat ini dibantu dengan radiolink.
Ludi menyebutkan, pemasangan jaringan internet ke setiap kantor kecamatan ini selesai akhir bulan ini. Sehingga, fasilitas ini bisa dimanfaatkan pemerintah kecamatan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, terutama menyangkut keterbukaan informasi publik.
Ludi menambahkan, areal publik juga akan dipasang jaringan internet di antaranya di Alun-alun Kecamatan Cililin dan Kecamatan Lembang dengan alokasi anggarannya dari Pemprov Jabar.
Di alun-alun itu nantinya akan ada fasilitas wifi yang bisa digunakan oleh masyarakat sekitar,” tuturnya.
Penguatan jaringan internet hingga ke setiap kecamatan ini, menurut Ludi, penting untuk membuka akses teknologi informasi kepada masyarakat. Sebab, di era digital seperti sekarang, akses tersebut sangat dibutuhkan. Tak hanya jaringan internet, Diskominfo Kabupaten Bandung Barat juga memberikan domain gratis untuk pembuatan website desa.
“Untuk hal ini, kami juga punya relawan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan pendampingan dan pelatihan,” ujarnya.
Sementara itu, Pembina Relawan TIK KBB Riksa Rifqi Fuadi mengungkapkan, saat ini relawan TIK di KBB berjumlah sekitar 50 orang, tersebar di 16 kecamatan bertugas memberikan sosialisai penggunaan internet secara positif dan menangkal berita-berita hoax.
Dari data yang dimilikinya, Riksa menuturkan, saat ini pengguna internet di KBB sekitar 60 persen dari jumlah penduduk 1,8 juta jiwa. Sebagian besar merupakan pemuda. Dari angka tersebut, 97% di antaranya hanya mengakses media sosial.
Memang trendnya terus meningkat seiring dengan banyaknya pengguna Handphone android. Mereka rata-rata banyak memanfaatkan media sosial, jelas dia (drx/yan)