Mereka dibantu A. Rosa Rosdiana Judawisastra, Asep Yudi Mulyadi, Yana Suristriawan, Azis Zulficar Aly Yusca, Tubagus Anfiari, Ahmad Zayyidin Ansori, Agi Agung Galuh Purwa, Viki Edya Martina, dan Eldestian. Masing-masing dari mereka mempunyai peranan penting.
Di departemen inilah mereka mengolah kegiatan. Di antara banyaknya kegiatan, tim merumuskan sejumlah kegiatan strategis. Berupa audit komunikasi, penyusunan pesan kunci, analisa berita dan rekomendasi, dan agenda setting. Ada pula kegiatan taktis dan regular.
”Sedangkan untuk proyek unggulan dan kampanye, Humas Pemprov Jabar memiliki enam kegiatan berupa Citarum Harum, Geopark Ciletuh, Sekolah Ramah Anak, Listrik Masuk Desa, Ruang Kelas Bejalar, dan Gerakan Masyarakat Sehat,” papar Ade.
Namanya proyek unggulan, kegiatan tersebut dimonitoring dan dievaluasi secara maksimal. Sehingga membuahkan hasil. Misalnya saja pada proyek Citarum Harum. Kegiatannya berupa siaran pers, konferensi pers, infografis, social media content, advertorial dan kegiatan layanan masyarakat.
”Kegiatan ini menghasilkan terjadinya perubahan perilaku masyarakat Jawa Barat dalam menjaga kebersihan Sungai Citarum,” paparnya.
Sama dengan Citarum Harum, proyek Geopark Ciletuh pun digarap dengan maksimal. Hasilnya, terdapat peningkatan awareness masyarakat Indonesia tentang lokasi wisata Ciletuh yang berada di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.
Proyek dan capaian-capaiannya itu juga dipresentasikan di depan para juri. Sebanyak 16 juri ahli dikerahkan untuk memberikan penilaian objektif.
Antara lain, Maria Wongsonagoro dan Magdalena Wenas dari PR Indonesia Gurus. Noke Kiroyan dari Kiroyan Partners, Ariani Djalan dari Kantor Staf Presiden, Troy Pantouw Senior Consultant AIS Training and Consulting.
Titis Widyatmoko Pimred Brillio.net, Arbain Rambey dari Kompas, dan Gunawan Alif dari Indonesia CSR Society, dan banyak lagi.
Secara khusus, salah satu juri, Magdalena Wenas mengapresiasi Humas Pemprov Jawa Barat. Dia menilai, capaian Pemprov Jawa Barat merupakan hal yang sangat menggembirakan. Langkah-langkah PR zaman now sudah mulai diikuti oleh government PR. Itu artinya, kata dia, sudah terjadi revolusi cara berpikir di instansi pemerintah.
”Dari dua kali ini saya menjadi juri untuk PRIA, lompatan Pemprov Jawa Barat, Pemkot Bandung, Pemkot Tangerang, hingga Pemkot Surabaya sangat luar biasa,” kata Magdalena, juri kategori Program PR dan Departemen PR ini.
