TASIKMALAYA – Keluarga Besar Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Huda, Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya mendeklarasikan dukungan resmi kepada pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat H M. Ridwan Kamil dan H Uu Ruzhanul Ulum (Rindu), Sabtu (31/3) lalu.
Deklarasi itu dihadiri oleh Pimpinan Ponpes Miftahul Huda KH Abdul Aziz Affandi, Ketua Himpunan Alumni Miftahul Huda (Hamida) H Jaja Abdul Jabar, Ketua Pusat Himpunan Alumni Wanita Miftahul Huda (Hawamida) Hj Daliah Mutiara Affandi, dan Calon Wakil Gubernur Jawa Barat H Uu Ruzhanul Ulum beserta tokoh-tokoh Miftahul Huda lainnya.
Sebelum penetapan dukungan kepada pasangan Rindu, KH Asep Ahmad Maoshul Affandi pun menugaskan kepada KH Abdul Aziz Affandi untuk menjadi Pimpinan Umum Ponpes Miftahul Huda sementara menggantikannya. Setelah penugasan ini, KH Asep Maoshul meninggalkan ruangan sebelum deklarasi penetapan dukungan dilaksanakan.
Pimpinan Umum Ponpes Miftahul Huda sementara KH Abdul Aziz Affandi menerangkan alasan memberikan dukungan ini karena pasangan Rindu paling banyak didukung oleh pondok pesantren. ”Saya kira profesor, argumen dan ahli mana pun, Rindu ini merupakan paling layak untuk mendukung pesantren. Dan saya kira ini tidak ada itungan-itungan yang lebih,” katanya kepada wartawan usai mendeklarasikan dukungannya di Ponpes Miftahul Huda.
Dalam program-program Rindu, ada konsep yang sejalan mengenai peningkatan kesejahteraan para petani. Para petani akan dibina menjadi petani profesional. Selain itu, pasangan ini juga memiliki program yang bagus dalam meningkatkan pelayanan warga Jabar. ”Kang Emil ini dengan beberapa programnya, dan para kiai harus mengurus yang ribawi menjadi masalah yang halal dan itu akan kita kerjasamakan,” ungkap dia.
Selain itu, terang dia, kalangan kiai banyak yang mendukung Ridwan Kamil lantaran memiliki darah seorang kiai. ”Di mana kiai ini tidak dibutuhkan untuk kepentingan politik, namun dibutuhkan untuk membangun Jawa Barat ini,” ujar dia.
Pihaknya, terang dia, tidak mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Rindu karena untuk menjaga resistensi. ”Ini bukan terlambat dan ini hari yang tepat untuk deklarasi ini,” jelas dia.