SAKHIR – Kecurigaan tim-tim papan tengah Formula 1 terhadap melonjaknya performa Haas di seri perdana GP Australia sudah masuk dalam pantauan FIA. Meski demikian, mereka memastikan tidak ada regulasi yang dilanggar dari kerjasam skuat Amerika Serikat itu dengan Ferrari sejauh ini.
Haas sukses menempatkan kedua mobilnya di baris ketiga pada sesi kualifikasi. Pada awal lomba, Kevin Magnussen dan Romain Grosjean langsung menyodok ke posisi 4-5 di depan Red Bull. Ini sebelum bencana kesalahan pit stop yang akhirnya merusak penampilan epik mereka pada lap 26 dan 27.
Saat pit, ternyata kuncian ban belakang kiri mobil Haas tidak terpasang dengan sempurna. Kedua pembalap tidak mampu melanjutkan lomba pada saat sedang berburu podium.
Kemitraan Ferrari dengan Haas sejak dua tahun lalu tidak hanya sebagai pemasok mesin. Sejumlah suku cadang juga tidak perlu dibuat sendiri oleh Haas. Selain itu, Dallara pembuat sasis yang digunakan mobil Haas juga mendapatkan fasilitas istimewa menggunakan lorong angin alias wind tunnel milik Ferrari.
Regulasi olahraga F1 sejatinya, secara ketat, melarang skema alih teknologi atau menerima informasi terkait suku cadang yang seharusnya tidak diproduksi sendiri. Ini juga untuk mencegah rotasi personel yang terlibat dalam proyek-proyek pembuatan suku cadang.
Direktur Balap FIA Charlie Whitting mengatakan, kerjasama bentuk kerjasama Haas dan Ferrari sebenarnya sudah dipantau sejak tahun lalu. Itu setelah sejumlah tim memberikan masuk kepada FIA bahwa Ferrari memberikan banyak keistimewaan yang tidak lazim di dalam F1. ‘’Kami tahu pasti apa yang terjadi antara Haas dan Ferrari. Namun semuanya masih sesuai aturan yang ada, semuanya legal,’’ jelasnya kepada WTF1.(cak/ign)