Pertalite Naik Tiap Bulan

CIMAHI – Masyarakat sepertinya harus menerima dengan kenaikan harga Bahan Bakar Minya jenis Pertalite secara diam-diam oleh Pertamina. Sebab, selama awal bulan 2018 ini Pertalite telah mengalami kenaikan beruntun sebanyak tiga kali.

Meskipun kenaikan terbilang rendah untuk ukuran per liternya. Namun, kenaikan ini bisa berdampak pada kenaikan harga sejumlah bahan pokok.

Kenaikan harga pertalite yang sebelumnya Rp 7.600 perliter, menjadi Rp 7.800 perlite tersebut, akan memicu kenaikan pada barang barang, terutama kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di pasar tradisional.

Heri, 45, salah seorang warga Kelurahan Pojok mengatakan, baru saja tiga bulan di tahun 2018 ini, tapi harga BBM sudah beberapa kali mengalami kenaikan. Yang lebih parah, setiap kenaikannya selalu dilakukan secara tiba tiba tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu. Terlebih BBM jenis premium sekarang sudah tidak ada.

“Ya jelas kaget, meskipun naiknya Rp 200 perliter, tapi kan tanpa ada sosialisasi. Kalau belinya 100 liter, kan terasa juga. Nanti ujung-ujungnya, harga di pasar jadi naik, alasan penjual karena BBM naik. Yang menderita kan masyarakat juga,” kata Heri, kemarin (25/3).

Menanggapi keluhan dari masyarakat terkait kenaikan harga BBM, Sales Eksekutif Pertamina Wilayah Cimahi, Toni Pradana beralasan, kenaikan BBM terpaksa ditempuh pihaknya untuk menyesuaikan dengan harga minyak dunia.

Dia mengelak, jika dikatakan tidak melakukan sosialisasi terkait kenaikan harga BBM. Sebab, pemberitahuan sebelum menaikkan harga BBM sudah dilakukan. Namun, yang jelas BBM Pertalite adalah jenis BBM non Subsidi yang kenaikannya menyesuaikan dengan harga minyak dunia.

’’Kita juga sudah sosialisasikan melalui website Pertamina, dan nanti di totem SPBU langsung berubah juga harganya,’’ ujarnya.

Dia mengakui, pada awal 2018 ini Pertamina sudah 3 kali melakukan penyesuaian harga BBM jenis Pertalite series. Terakhir, penyesuaian harga dilakukan Pertamina dilakukan pada bulan Februari lalu.

” Ya karena harga minyak dunia itu fluktuatif, jadi memang naik turunnya cepat. Tapi kalau dibandingkan dengan harga BBM kompetitor Pertamina lain, harga di Pertamina itu sebetulnya lebih murah meskipun ada kenaikan,” jelas Toni.

Toni manambahkan, kenaikan harga BBM jenis Pertalite, tidak terlalu berpengaruh terhadap penjualan di beberapa SPBU di Kota Cimahi.

Tinggalkan Balasan