NGAMPRAH- Tahun ini, program beasiswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi negeri (PTN) di Bandung terhenti karena tidak masuk dalam anggaran murni 2018. Padahal, program ini sudah berjalan sejak 2015 lalu atau sudah tiga tahun berjalan.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial KBB Asep Hidayatulloh saat dijumpai di Ngamprah. “Dianggaran murni tahun ini memang tidak ada untuk beasiswa ke PTN. Tapi, rencananya akan diusulkan dan masuk dianggaran perubahan 2018 tepatnya di Oktober nanti. Karena pada bulan itu bertepatan dengan penerimaan mahasiswa gelombang II atau III,” katanya.
Menurut Asep, beasiswa ke PTN ini asalnya dikelola oleh Dinas Pendidikan. Namun, semenjak SMA/SMK dipindahkan kewenangannya kepada Disdik Provinsi Jawa Barat, maka program beasiswa ini juga dipindahkan ke Bagian Kesos. “Kami mulai mengelola itu di akhir 2017 lalu. Kita upayakan dianggaran perubahan bisa kembali digulirkan program ini,” paparnya.
Untuk tahun 2017 lalu, sebut dia, sebanyak 127 lulusan SMA/SMK berprestasi dari keluarga tidak mampu asal Kabupaten Bandung Barat mendapatkan beasiswa. Beasiswa yang diberikan pemerintah daerah ini berlaku hingga mereka lulus PTN. Dia menjelaskan, beasiswa ini diberikan mengingat antusiasme warga yang tinggi untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. “Untuk beasiswa tahun lalu, pendaftar ada sekitar 460 orang, tetapi setelah diseleksi lagi, ada 127 orang yang berhak menerima beasiswa ini,” katanya.
Dia menuturkan, para penerima beasiswa ini sekarang menempuh pendidikan di PTN yang sudah bekerja sama dengan Pemkab Bandung Barat. Ada 5 PTN yang bekerja sama, yakni Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjadjaran, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, dan Politeknik Bandung.
Para penerima beasiswa ini telah diverifikasi oleh Bagian Kesos dengan meninjau langsung kondisi tempat tinggal dan penghasilan orangtua mereka. Beasiswa ini bertujuan untuk membantu biaya pendidikan agar mereka tidak terhenti di tengah jalan.
“Beasiswa ini diberikan sampai mereka lulus kuliah, mencakup biaya pendidikan, kos, buku kuliah, dan uang saku. Total beasiswa yaitu Rp 10,4 miliar di tahun 2017. Bantuan ini ditransfer langsung ke PTN dan nantinya dari PTN itu diberikan kepada penerima,” ujarnya.