Bandung – Bobotoh Persib Bandung menyambut suka cita pada di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-85 Persib, kemarin (14/3). Di balik banyaknya ucapan selamat, kembalikan pamor Persib sebagai tim elite juga menyeruak.
Mereka serentak, menginginkan Maung Bandung kembali mendulang prestasi maksimal. Memang setelah menjadi yang terbaik di Indonesia Super League (ISL) 2014 dan Piala Presiden 2015, Persib kesulitan kembali mengamankan titel juara. Bahkan, di Liga 2017 hanya finis di urutan ke-13.
Ketua Umum Viking Girl Triana Pudjiastuti berharap, Persib mampu kembali menjadi kampiun di kompetisi. ”Mudah-mudahan juara lagi dan kita semuanya semakin nyaah (sayang) ke Persib,” ujar Trianna.
Bobotoh yang akrab disapa Bunda Ana ini juga ingin seluruh elemen di Persib bisa solid. Di mulai dari pemain, pelatih, manajemen dan pendukungnya. ”Semuanya tentu untuk kemajuan Persib,” ujarnya.
Demikian pula dikatakan Ketua Umum Bobotoh Maung Bandung Bersatu (Bomber) Asep Abdul. Dia berharap, usia 85 harus menjadi cermin bangkit dari keterpurukan musim lalu.
”Terus mengulang juara seperti musim 2014 lalu,” ujar Asep yang juga bertekad memberikan dukungan semaksimal mungkin pada Liga 1 2018 nanti.
Sementara itu, Ketua Umum Bobotoh Maung Bandung Sajati (The Bombs) Nevi Efendi berharap Persib bisa kembali menujukan taringnya. Demikian, tim lawan akan segan bilamana bertemu tim jagoannya ini. ”Dan Persib harus bisa lebih profesional dan berkarakter. Jaya selalu Persib,” ucap Nevi.
Adapun Dede Mustiwan, Ketua Bobotoh Taqwa berharap pemain binaan pun harus mendapat perhitungan khusus untuk Persib di HUT ke-85 ini. Juga ingin ada perbaikan di sisi manajerial.
”Ingin Persib juara, ada perbaikan di Manajemen, memperhatikan dan mengutamakan pemain binaan sendiri (internal Persib),” ujar Dede.
Menjelang mentas di Liga 1 2018, Botaq mengimbau keras para anggotanya untuk menberikan bentuk dukungan yang sportif. Demikian, tak melakukan tindakan yang merugikan tim jagoannya kala di stadion.
”Imbauan kepada seluruh anggota Botaq untuk tetap memberikan dukungan kepada Persib dengan sportif dan positif, tidak anarkis dan rasis,” paparnya.
Organisasi bobotoh lainnya, Bendot 21 menunggu permainan cantik para penggawa jagoannya di usia Persib ke-85 ini. Artinya, para pemain yang ada saat ini harus membuktikan layak berada di tim kebanggaan bobotoh.