CIMAHI- Sepinya pengunjung ke Pasar Citeureup membuat pengelola pasar berencana melakukan pemasaran secara online. Dengan pemasaran secara online tersebut diharapkan bisa mendongkrak omset para pedagang.
Koordinator Pasar Citeureup Andri Gunawan mengungkapkan, sepinya pengunjung ke pasar yang semua pedagangnya menjual onderdil kendaraan bermotor itu, akibat dari kurang komplitnya onderdil yang dijual di pasar tersebut.
“Kurang diminati masyarakat karena barang yang dijual sejumlah pedagang tidak komplit,” jelas Andri (13/3).
Untuk itu, pihaknya berencana akan mencoba melakukan pemasaran online menggunakan media sosial untuk meningkatkan omset pedagang. “Kita akan melakukan pemasaran lewat Facebook dan Instagram. Nanti kita akan musyawarah dulu dengan pedagang terkait kekurangan pasar ini,” katanya.
Andri mengaku, rencana pemasaran online tersebut disambut baik para pedagang karena dianggap bisa menaikan omset penjualan dan yang terpenting bisa membuat pasar tersebut lebih diminati masyarakat.
“Mereka (Pedagang) menyambut baik karena tujuannya dari mempromosikan ini untuk meningkatkan omset penjualan mereka,” ucapnya.
Tidak hanya itu, menurut Andri, untuk mendongkrak pendapatan, pihaknya akan mengajak pedagang Pasar Cikapundung, Kota Bandung untuk ikut berjualan di pasar Citeureup. Jika melibatkan pedagang pasar Cikapundung, lanjutnya, maka diharapkan bisa menambah komplit barang yang ada di pasar.
“Kita coba tawarkan kepada mereka untuk berjualan di sini. Terutama para pedagang elektronik. Kemarin juga pedagang dari pasar Cikapundung sudah ada yang datang dan ingin masuk ke pasar ini untuk meramaikan barang dagangan,” ujarnya.
Andri menjelaskan, saaat ini di Pasar Citeureup ada sebanyak 88 kios yang aktif berjualan. Dan jika pedagang pasar Cikapundung berminat untuk berjualan di pasar tersebut, maka kemungkinan pihaknya akan menambah kios. Pedagang dari Pasar Cikapundung tersebut, lanjutnya, akan dikondisikan untuk berjualan maupun membuka servis elektronik.
“Jadi pedangang dari Pasar Cikapundung, nantinya mereka akan berjualan alat-alat komputer ataupun servis komputer. Kami juga akan mulai menata kembali posisi kios yang saat ini belum tertata rapih,” tandasnya.
Nana, 57, salah seorang pedagang di Pasar Citeureup mengaku bersyukur dengan apa yang direncanakan pihak pengelola pasar. Sebab dengan penjualan melalui online dan melibatkan pedagan elektronik sedikitnya akan membuat pasar lebih diminati masyarakat.