BANDUNG– Mantan pemain Persib era perserikatan, Adjat Sudrajat menilai Maung Bandung sudah kalah bersaing dengan tim lain pada pra-musim Liga 1 musim 2018.
Dia menyoroti proses perekrutan pemain yang dinilainya terlambat, sehingga Persib tak bisa mendatangkan sejumlah pemain yang secara kualitas cukup bagus dan berusia emas.
Kondisi tersebut menurut pria kelahiran 5 Juli 1962 itu, makin diperparah dengan sikap manajemen klub yang dinilainya kurang mendukung keinginan dan rencana pelatih Roberto Carlos Mario Gomez dalam membangun skuat musim ini.
Padahal, kata Adjat, jika benar-benar menyerahkan sepenuhnya urusan perekrutan pemain kepada pelatih, rekomendasi Gomez akan ditindaklanjuti manajemen secara serius. ”Benar, tapi Gomez harus berani buang pemain dan minta manajemen datangkan pemain yang direkomendasikannya,” ungkap Adjat seperti dilansir laman vikingpersib.
Bahkan jika perlu menurut mantan pemain yang pernah menjadi tim Nasional Indonesia 1981 hingga 1987 itu, bila perlu dibuat perjanjian kerja. ”Bikin perjanjian kerjanya, kalau semua pemain bidikannya itu data, kalah lima kali silakan pecat,” tanas Adjat memberikan pandangan.
”Nggak perlu dua musim. Pelatih bagus kelihatan kerjanya dengan pemain yang diinginkannya. Jangan pernah takut pada manajemen tim,” sambungnya.
Selain mengomentari berkait perekrutan pemain yang dinilainya sudah kedodoran, dia juga turut menyoroti bagaimana Gomez kerap mengeluh terkait fasilitas latihan Maung Bandung. Dia beberapa kali mengeluh karena anak asuhnya harus berpindah-pindah lokasi latihan.
Selain itu, kecuali jika berlatih di Stadion GBLA dan Stadion si Jalak Harupat, kualitas rumput lapangan di sejumlah lokasi latihan yang biasanya digunakan Persib, acap dinilai Gomez tak cukup berkualitas.
Terkait tempat latihan ini, sebenarnya belakangan mulai menemui titik terang setelah manajemen Maung Bandung kemungkinan akan menyewa Stadion Siliwangi sebagai lokasi latihan secara reguler.
Terkait polemik tempat latihan ini, mantan pemain Persib, Adjat Sudrajat menilai Gomez maupun manajemen ‘sarua na’. Adjat mengkritik Gomez maupun manajemen.
Menurutnya, Gomez harus memahami situasi dan kondisi di Persib. Meski harus mengeluhkannya, hal itu cukup disampaikan kepada manajemen. Tapi di sisi lain dia memandang manajemen pun sama saja, sebab sejak Persib dikelola swasta pada 2009 sampai sekarang belum merealisasikan rencana membangun tempat latihan sendiri.