Maka dari itu, dirinya mengaku akan segera menggelar rapat bersama beberapa pihak terkait untuk mencari solusi agar permasalahan tersebut bisa diselesaikan. Pihaknya juga akan melakukan kerjasama dengan Babinsa dan Babinkamtibmas untuk membantu melakukan pendataan ulang serta mendorong agar data yang dikeluarkan sesuai dengan di lapangan.
Selain itu, pihaknya juga akan berupaya mencari terobosan energi baru manakala di daerah tersebut tidak terdapat sumber pembangkit listrik. Sebab, jika hanya memasang gardu tapi pasokan listrik tidak tersalurkan, maka dirasa akan percuma. Untuk itu, dirinya menilai perlu adanya upaya untuk mendorong pembangkit listrik tenaga alternatif.
”Misalkan lewat mikrohidro ataupun yang lainnya. Ini menjadi alternatif yang sangat rasional kita dorong atau juga untuk membuka selain daerah-daerah yang terutama memang akses listriknya tidak ada,” tandasnya.
Sebaliknya, kendati dikritik Pemprov menunjukkan fakta berbeda. Pemprov Jabar berbangga hati lantaran program Jabar Caang mendapatkan penghargaan dari MURI.
Jabar Caang merupakan wujud komitmen Pemprov Jabar dalam memberikan akses listrik kepada masyarakat miskin dan meningkatkan angka rasio elektrifikasi Jabar menuju 100 persen pada 2019.
Sejak Tahun Anggaran 2008 hingga Tahun Anggaran 2017, Pemprov Jabar telah melaksanakan penyambungan listrik terhadap masyarakat miskin dan tidak mampu sebanyak 234.109 rumah tangga yang tersebar di 18 kabupaten dan 9 kota di Jabar dengan total anggaran yang sudah diserap lebih dari Rp 320,4 miliar.
”Alhamdulillah untuk kategori provinsi besar dalam waktu sepuluh tahun bisa menyelesaikan sampai angka 99,87 persen sudah cukup baik. Sebab, dulu waktu 2008 elektrifikasi desa saja masih belum selesai, tapi 2010 kita selesaikan elektrifikasi desa,” tutur Gubernur JabarAhmad Heryawan, Kamis (8/3) lalu.
”Tapi rumah tangganya belum, jadi baru di desa itu listrik sudah masuk, asalnya ada desa yang belum teraliri listrik sama sekali,” sambungnya.
Atas capaian tersebut Pemprov Jawa Barat mencatat rekor Muri sebagai provinsi yang melakukan Pemasangan Sambungan Listrik Rumah Tangga Terbanyak pada Satu Provinsi dalam Kurun Waktu 10 Tahun.
”Listriknya sudah masuk kita sebut desa itu Desa Caang. Sekarang Jabar Caang, kalau Jabar Caang rumah tangga ukurannya,” urainya.