BANDUNG – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bandung telah membagikan dana zakat ke 780 mustahik (Penerima Zakat) senilai Rp 1,01 miliar di Masjid Al Ukhuwah Kota Bandung, akhir Februari lalu.
Pembagian tersebut dikoordinasikan langsung oleh Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Kota Bandung, A. Yusuf Abdul Kadir. Yusuf mengungkapkan, ada empat program yang didanai melalui dana zakat yang dihimpun Baznas Kota Bandung. Keempatnya yaitu program Bandung Cerdas, Bandung Peduli, Bandung Makmur, dan Bandung Takwa. Pada program Bandung Cerdas, Baznas memberikan bantuan pendidikan untuk 23 orang pelajar SMP, 64 orang pelajar SMA, dan 20 orang mahasiswa S1 dengan besaran dana yang beragam sesuai dengan kebutuhan.
”Dana tersebut untuk siswa-siswa yang memiliki tunggakan ke sekolahnya.. Tapi, dana itu langsung kami berikan ke sekolah. Karena pernah suatu waktu kami berikan ke orangnya, ke sekolahnya tidak sampai. Maka kali ini kami langsung sampaikan ke sekolah,” ucap Yusuf.
Zakat juga diberikan untuk bantuan sosial warga miskin sejumlah 303 orang melalui program Bandung Peduli. Besaran dana yang diterima oleh mustahik masing-masing Rp 1 juta. Selain itu, Baznas juga memberikan dana kesehatan bagi yang tidak mampu membayar uang rumah sakit kepada 16 orang. Jumlahnya beragam, mulai dari Rp 750 ribu sampai Rp 4 juta.
Sementara itu, pada program Bandung Makmur, Baznas memberikan bantuan modal usaha kepada 306 orang sebesar masing-masing Rp 1 juta. Para mustahik itu telah mendapat verifikasi langsung dari tim Baznas.
“Ya kalau Rp 1 juta kan yang tadinya tidak bekerja, bisa dijadikan modal berjualan sehingga bisa lebih menyejahterakan,” katanya.
Dana zakat yang seluruhnya didapat dari penyaluran zakat profesi itu juga digunakan untuk memberikan insentif bagi 10 guru Madrasah Diniyyah Awaliyyah. Ada juga permohonan bantuan sarana dan prasarana fasilitas umum yang didanai melalui zakat.
Yusuf menjelaskan, selain mustahik yang mendapat dana zakat hari ini, masih ada ratusan permohonan dana zakat yang masuk ke kantor Baznas. Namun karena keterbatasan dana yang tersedia, ia terpaksa membaginya ke dalam beberapa termin.