Menurutnya, perpustakaan serta buku-buku yang terdapat di Dispusipda Jawa Barat sudah terbilang baik. Namun, dirinya mengakui masih ada langkah yang harus dilakukan yaitu menyosialisasikan kepada masyarakat agar mau mengakses perpustakaan daerah tersebut.
”Kami akan coba diskusikan bagaimana nanti ada layanan khusus yang mengantarkan dari pusat pendidikan ke perpustakaan Jawa Barat,” kata dia.
Dituturkan Taufiq, yang dinilai penting adalah bagaimana menjamin buku atau informasi yang diakses memiliki standarisasi khusus. Sebab, dirinya tidak menginginkan nantinya buku-buku yang dibaca tidak memberikan kaidah-kaidah pendidikan bagi masyarakat. ”Jadi tidak hanya menyiapkan sarana prasarana, menyiapkan buku tapi juga standarisasi juga perlu dilakukan,” kata dia.
Maka dari itu, dirinya akan berupaya agar bagaimana menjadikan membaca menjadi sebuah gerakan untuk usia balita dan usia sekolah saja, melainkan juga penduduk atau masyarakat yang tidak lagi dalam masa pendidikan perlu ditingkatkan minat bacanya. “Itu menjadi tolok ukur keberhasilan suatu daerah di dalam melaksanakan kegiatan pembangunannya, dan itu jadi tolok ukur laporan kinerja pemerintah daerah,” kata dia. (mg1/ign)