NGAMPRAH – Minimnya armada pengangkut sampah di Kabupaten Bandung Barat berdampak pada pengangkutan sampah yang ada di masyarakat.
Kepala UPT Pengangkutan Sampah KBB Jaka Susila mengatakan, saat ini potensi volume sampah mencapai 650 ton per hari. Sementara yang terangkut hanya sekitar 150 ton per hari.
Dirinya menyebutkan, UPT Pengangkutan Sampah KBB saat ini hanya memiliki 35 armada terdiri dump truk dan arm roll, padahal idealnya mencapai ratusan armada untuk menjangkau 165 desa dan 16 kecamatan di Kabupaten Bandung Barat.
Dengan begitu, dia mengakui bahwa pelayanan pengangkutan sampah belum mampu menjangkau seluruh wilayah di KBB. Terlebih, minimnya armada serta kurangnya personel di lapangan.
Jaka mengatakan, tahun ini sudah ada 12 RW di Kecamatan Batujajar yang meminta pengangkutan sampah. Namun, permintaan tersebut belum bisa kami layani karena armada terbatas.
Kondisi ini kemungkinan besar tidak akan menjadi lebih baik. Sebab, untuk pengadaan armada tidak dianggarkan. Namun, untuk peremajaan hanya 3 unit armada.
”Sejumlah armada saat ini memang masih layak beroperasi, tetapi operasionalnya cukup tinggi,” katanya.
Jaka juga mengungkapkan, anggaran pemerintah daerah untuk operasional pengangkutan sampah tahun ini sekitar Rp 8 miliar. Itu untuk belanja bahan bakar minyak serta gaji petugas kebersihan yang berjumlah 197 orang, mulai sopir, kernet, hingga penyapu jalan.
Meski anggaran minim, UPT Pengangkutan sampah ini bisa mengoptimalkan kinerjanya. Ini terbukti dengan raihan pendapatan asli daerah dari pengangkutan sampah hampir Rp 4 miliar per tahun.
”Dari anggaran operasional Rp 8 miliar, kami bisa menyumbang PAD Rp 4 miliar. Bisa dibandingkan dengan daerah lain yang anggaran besar, tetapi PAD minim,” katanya.
Namun, dia tetap berharap agar jumlah armada pengangkut sampah bisa ditambah untuk memperluas jangkauan pelayanan. Sebab, produksi sampah terus bertambah setiap hari, sementara tidak sepenuhnya terangkut ke TPA Sarimukti.
”Kami juga meminta masyarakat agar bersabar agar ke depan pelayanan dapat terjangkau hingga ke pelosok,” tandasnya. (drx/yan)