JAKARTA – Ketua MPR Zulkifli Hasan mengutuk serangan terhadap beberapa tokoh agama akhir akhir ini. Setelah sebelumnya Ustadz di Jawa Barat diserang, berlanjut serangan terhadap bhiksu dan serangan terhadap pastur di Gereja Santa Lidwina Sleman, Yogyakarta.
”Setelah penyerangan terhadap ustadz beberapa waktu lalu, sekarang pastur dan gereja diserang. Gerakan yang ingin mengadu domba umat beragama ini harus segera dihentikan,” kata pria yang akrab disapa Zulhasan ini di Jakarta, kemarin (12/2).
Sebagai Ketua MPR, Zulhasan mengimbau seluruh umat beragama untuk tetap kondusif, tenang dan mempercayakan penanganan kasus pada kepolisian. ”Aparat kepolisian sedang bekerja mengungkap kasus ini. Mari tetap menahan diri,” lanjut Zulhasan.
Zulhasan juga mengajak, seluruh elemen masyarakat untuk waspada terhadap upaya pihak pihak yang ingin mengadu domba umat beragama. ”Siapapun yang ingin memecah belah persatuan dan kebhinnekaan harus bersama sama kita lawan,” tegasnya.
Menyikapi insiden yang terjadi, Zulhasan menduga ada motif tertentu di balik kasus ini. Karena itu, dia mengimbau polisi bukan sekadar mengungkap pelakunya. Tapi juga mengungkap apa motif di balik penyerangan itu.
Melihat pola gerakan serangan itu Zulhasan menduga ada skenario tertentu. ”Yang harus diwaspadai adalah upaya adu domba antar-umat beragama,” kata mantan menteri kehutanan ini.
Ditanya mengenai respon pihak keamanan yang dianggap agak lambat dalam kasus serangan ustad di Jawa Barat, Zulhasan mengatakan bahwa dia yakin polisi bisa bersikap dan bertindak profesional. ”Serahkan sepenuhnya kepada polisi, saya yakin polisi profesional,” pungkasnya. (ror/rie)