Rupanya, SBL dan polisi ”adu balap”. SBL tidak tinggal diam. Terus berupaya agar jadwal reschedule segera terbit. Sayang, polisi sudah gerak cepat duluan. Usaha untuk mencapai jadwal baru dari SBL masih panjang. Meski sudah menemukan titik terang dengan kerja sama penyedia pesawat dan berhasil menambah 10 armada.
”Januari ini sudah ada putusan. Kami bekerja keras mengusahakan segera memberangkatkan jamaah. Buktinya, pada tanggal 30 dan 31 Desember 2017, 7 dan 8 Januari 2018 kami berangkatkan jamaah,” tutur Wildan. ”Kami sudah tidak mempedulikan untung rugi lagi. Yang penting jamaah bisa berangkat,” pungkasnya. (*/rie)