Kepala Dinas Pekerjaan Umum Arief Prasetya menyebutkan pembangunan Taman Alun-Alun Regol dibagi dalam Dua tahap. Tahap pertama telah diselesaikan dan diresmikan sepanjang 600 meter menghabiskan biaya Rp 20,94 Miliar, ditambah Rp 5 Miliar dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum. ”Sementara untuk tahap kedua sepanjang 400 meter akan dilanjutkan pada tahun ini,” jelas Arief.
Arief mengatakan taman ini dibangun selain sebagai RTH juga akan berfungsi menjadi pusat kegiatan sosial dan wisata yang nyaman. Karena kata dia telah tersedia berbagai fasilitas pendukungnya. ”Kajiannya, yakni penataan sungai Cikapundung yang dinilai memiliki bentang alam potensial sebagai pusat kegiatan social, edukasi, rekreasi dan wisata,” tutur Arief.
Dia menyebutkan di lokasi Taman Alun-Alun Regol terdapat air terjun dan kawasan vegetasi yang ditanamai beragam pepohonan rindang dan bunga. Selain itu terdapat bidang datar untuk kegiatan warga, serta kolam air cetek yang bisa digunakan anak-anak bermain. ”Untuk pengelolaan taman, dibentuk paguyuban yang merupakan forum warga sekitar. Paguyuban yang diberi nama Pamacan itu diberi kewenangan mengelola parkir dan toilet di taman. Sebagai antisipasi timbulnya anggaran (pemeliharaan) di APBD,” ujarnya. (pan/ign)