MANUSIA mempunyai cara yang berbeda dalam menghadapi sebuah permasalahan. Ada yang menyelesaikan dengan cepat dan ada yang memerlukan waktu lebih lama. Bahkan, tak jarang ada yang memilih lari dan menghindar dari persoalan yang dihadapinya.
Saat ini kita banyak dihebohkan dengan pemberitaan tentang ujaran kebencian yang tidak mencerminkan manusia yang terdidik dan terpelajar. Terutama dalam media sosial, cermin kesantunan dalam berkomunikasi nyaris tidak ada. Hal ini mencerminkan bahwa bangsa ini belum siap dengan adanya perbedaan pendapat, dan belum dewasa dalam menghadapi konflik horizontal yang terjadi.
Bagi guru, tentunya sangat besar harapan untuk dapat melahirkan generasi yang mampu menghadapi setiap persoalan yang menimpa dirinya. Kemampuan menghadapi juga harus diiringi dengan kemampuan menyelesaikannya. Pada intinya setiap peserta didik harus mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya. Apakah dapat diselesaikan dengan cepat atau lambat, tidak menjadi sebuah hal yang harus dirumitkan. Karena kecepatan dalam menyelesaikan itu berkaitan erat dengan pengalaman dan juga ilmu pengetahuan yang dimiliki.
Sepanjang mempunyai mental yang tangguh dalam menghadapi masalah, maka kecepatan akan terasah seiring berjalannya waktu. Pada awalnya mungkin berbagai macam persoalan akan lama untuk selesai, namun dengan pengalaman yang terus bertumbuh tersebut bukan tidak mungkin, kecepatan hanya masalah waktu saja.
Manusia dewasa saat ini adalah produk dari pendidikan di masa lalu. Pendidikan saat ini merupakan cikal bakal manusia Indonesia dimasa mendatang, bisa 5, 10 bahkan 20 tahun yang akan datang. Gagal dalam memberikan pendidikan, maka kegagalan membangun bangsa kedepannya. Ada sebuah ungkapan “ajarilah anak didikmu, agar mereka bisa hidup di masa yang akan datang, yang mungkin tidak sama dengan masa kita saat ini”.
Pendidikan seperti apa yang kiranya tepat untuk diberikan agar para generasi mendatang itu sukses? Banyak sekali literatur yang mengungkapkan pendidikan masa kini untuk kehidupan masa depan. Salah satunya bagaimana menumbuhkan kemampuan inti dalam pembelajaran. Apa itu kemampuan inti? kemampuan inti adalah kemampuan dasar pembelajaran yang akan membuat peserta didik mampu menghadapi kehidupan di masa yang akan datang. Kemampuan inti ini terintegrasi dalam pembelajaran di sekolah. Meskipun, kurikulum sering berganti, namun kemampuan inti ini tetap harus menjadi ruh dalam pendidikan, guna mempersiapkan generasi yang mampu bertahan di masa mendatang.