Masyarakat Bisa Berikan Usulan Pembangunan

SOREANG – Bagi masyarakat Kabupaten sebetulnya bisa ikut berpartisipasi dalam pembangunan yang dilakukan oleh Kabupaten (Pemkab) Bandung.

Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung Sofyan Nataprawira, MP mengatakan, selama ini pihaknya memberikan ruang terbuka kepada publik untuk terlibat dalam pembangunan.

Dirinya menilai, keberhasilan pemerintah dalam pembangunan tidak terlepas dari kontribusi dan kerjasama seluruh element masyarakat melalui konsultasi publik pada dokumen perencanaan Bappeda.

’’ Jadi element masyarakat bisa memberi masukan dan saran pembangunan dari berbagai sudut pandang,’’jelas Sofyan ketika ditemui kemarin (31/1)

Untuk memberikan masukan tentunya harus ada kerjasama, tidak hanya pemerintah tetapi peran masyarakat dan akademisi melalui mekanisme yang telah diatur.

Dia berharap, akan terjaring masukan positif bagi Perangkat Daerah (PD) yang nantinya dijadikan referensi pada agenda sistem perencanaan pembangunan, revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Sehaingga, akan semakin kaya dengan konsepsi dasar penguatan berbagai sektor.

Penyusunan Revisi RPJMD ini harus dijabarkan sampai tingkat desa, sehingga terwujud sinergitas baik dari tahap perencanaan sampai pelaksanaan dari tingkat PD Kabupaten sampai tingkat desa.

Dia mengimbau, agar PD dapat berinovasi dalam menjalankan pembangunan. percepatan capaian pelaksanaan program.
Terlebih, penajaman misi, tujuan, sasaran dan indikator kinerja, sasaran sudah terintegrasi Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA).

Sementara, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Bandung Hj. Kurnia Agustina memberikan masukan dalam revisi RPJMD pada penguatan pola asuh anak dan remaja sebagai bentuk ketahanan keluarga, peningkatan ekonomi keluarga dan penguatan PKK.

Selain itu, penting juga dimasukan dalam perencanaan terkait peningkatan kualitas hidup masyarakat. Mulai dari peningkatan ketahanan gizi keluarga, tindakan preventif terhadap berbagai penyakit salah satunya kanker servik serta peningkatan jumlah posyandu multifungsi.

’’Mengenai ekonomi kreatif, pertumbuhan UKM, pembinaan pengrajin, pendidikan vokasional setempat untuk memperkuat kepekaan masyarakat sekitar daerah wisata untuk diberdayakan,” ujarnya. (rus/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan