Kluster Baru Bawang, BI dan Unpad Bina Petani Cimenyan Belajar Agribisnis

CIMEUNYAN – Untuk meningkatkan sektor Agribisnis Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung bersama Bank Indonesia (BI) dan Universitas Padjajaran (Unpad) menjalin komitmen untuk mengembangkan komoditi bawang merah di Kampung Cikawari, Desa Mekarmanik Kecamatan Cimenyan.

Dadang mengatakan, kerjasama ini sangat baik dan memiliki nilai kepedulian serta pemberdayaan ekonomi kepada masyarakat khususnya di pedesaan.

’’Saya ucapan terimakasih kepada BI yang mempunyai kepedulian terhadap petani sehingga nanti terjadi peningkatan komoditi mengenai pengembangan bawang bagi para kelompok tani,’’jelas Dadang ketika ditemui kemarin (30/1)

Dadang memaparkan, beberapa wilayah di Kabupaten Bandung ini merupakan sentra penghasil bawang merah terbesar ke empat di Jawa Barat, setelah Majalengka, Cirebon dan Garut.

Menurutnya, rata rata panen pada 2016 mencapai 121 kwintal / per Hektar (Ha)

Untuk peningkatan produksi dibutuhkan dilakukan pengembangan klaster bawang merah diberbagai wilayah di Kabupaten Bandung. Sehingga, dengan kerjasama ini diharapkan para petani mendapat peningkatan baik secara ekonomi maupun kemampuan bertani.

’’Kita tahu bahwa, bawang merah ini merupakan salah satu komoditas penyumbang inflasi. Saya harap pengembangan ini bukan hanya di Cimenyan saja, tapi dilakukan juga di wilayah lain,”kata Dadang.

Dadang menambahkan, potensi agribisnis di Kabupaten sebetulnya sangat banyak. Selain bawang Kabupaten Bandung juga memiliki potensi di bidang sayur-sayuran di antaranya kentang, wortel, cabai, kol, dan lainnya.

“Semoga dengan kerjasama selama 3 tahun nanti, selain meningkatkan produksi, kemampuan petani dapat memenuhi kebutuhan lokal maupun permintaan pasar di Kabupaten lain,” ucap Dadang.

Menanggapi hal tersebut, Kepala BI Jabar Med Tri Hanggono Achmad mengatakan, pembangunan Cluster Bawang Merah tersebut merupakan bagian dari BI untuk pengendalian inflasi dan juga pemberdayaan masyarakat.

“Jadi, pihak BI ingin bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten Bandung dalam bentuk pengembangan Cluster bawang merah,’’kata dia.

Dirinya mengaku, program ini adalah pertama dilakukan di Jabar dengan perencanaan matang. Sehingga, setelah dilakukan kajian dan pelaksanaan ternyata hasilnya sangat menggembirakan.

Hanggono menambahkan, wilayah Cimenyan dijadikan pilot project untuk pengembangan bawang merah di daerah lainnya. Bahkan, produksi bawang merah nantinya akan dikembangkan untuk olahan lainnya berbahan bawang merah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan