Guru dan Tantangan Perubahan

Mengapa memberikan pembimbingan bukan memberikan sesuatu. Sebab, seorang anak manusia punya potensi yang perlu dikembangkan. Mendidik bukanlah mengisi kekosongan/kekurangan kemampuan siswa, tapi lebih memberdayakan potensi siswa untuk berkemampuan.

Arah kedewasaan mana yang dituju dalam pendidikan itu? Buku Ilmu Mendidik yang penulis baca 1970-an sebagai siswa Sekolah Pendidikan Guru (SPG) jelas menyatakan bahwa kedewasaan yang dimaksud bukan hanya dewasa usia atau fisik. Tapi juga dewasa etis, estetis, intelektual, dan spiritual.

Bandingkan dengan pemikiran tentang multi kecerdasan yang akhir-akhir ini menggema, ada kecerdasan social-emosional, kecerdasan intelektual dan kecerdasan spiritual. Atau apa yang dituangkan dalam naskah kurikulum 2013,yakni olah pikir, olah hati, olah raga, dan olah rasa.

Komitmen terhadap tujuan pendidikan yang hakiki menjadi keharusan bagi seorang guru professional, para pengelola, dan pengelenggara pendidikan. Komitmen bahwa pendidikan adalah sector pembangunan prioritas, bahwa pendidikan adalah urusan wajib pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dasar warga negara, komitmen mengupayakan terus anggaran pendidikan 20 persen.

Tentu itu semua merupakan komitmen yang baik untuk mencapai tujuan pendidikan. Tapi, tanpa komitmen yang kuat akan tujuan pendidikan maka cara-cara yang ditempuh akan sangat pragmatis mengikuti musim, mengikuti apa yang menjadi mainstream kebijakan saat tertentu, yang kadang dirancang berbasis pada kerangka berpikir siapa yang berkuasa menyusun kebijakan, atau berbasis pada program dan kegiatan yang rutin dilakukan.

Begitu mulia  tujuan pendidikan yang diamanatkan dalam Undang-undang No.20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional, pasal 3 berbunyi: ”Bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

Guru Profesional percaya diri bahwa dia memiliki latar pengetahuan dasar ilmu mendidik dan pengalaman baik (best practices) selama menjadi guru. Guru Profesional selalu siap belajar dan mempelajari apa yang diperlukan dalam mengemban tugas sebagai guru sesuai perkembangan. Guru Profesional siap menghadapi tantangan perubahan dengan terus memantapkan diri menjadi pembelajar sepanjang hayat.

Tinggalkan Balasan