Video Porno PSK-Anak Pesanan Luar Negeri

Oleh karena itu, kata Netty, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Jawa Barat khususnya unit pendidikan khusus yang untuk menangani anak berhadapan dengan hukum.

Awal mula pembuatan video porno tersebut, terjadi cukup rinci. Mereka melakukan pertemuan antara MFA alias Bos dengan APR alias Intan di sebuah hotel di wilayah Ir H Djuanda (Dago). Pertemuan tersebut difasilitasi oleh I yang saat ini masih dalam pengejaran.

Sebelum video itu beres, ternyata APR dan anak DN pernah melakukan foto dengan berpakaian lengkap. Pengambilan foto dilakukan oleh Bos. ”APR membawa anak yang bernama DN dari stasiun kereta api Kiaracondong dengan izin kepada orang tua DN. Modusnya, akan dibawa jalan-jalan. Sebagai uang jasa APR mendapatkan imbalan sebesar Rp 800 ribu,” urai Agung.

Pertemuan berikutnya, kata dia, melakukan foto den fose tanpa busana hanya menggunakan bra dan celana dalam. Sedangkan DN menggunakan kaos dalam dan celana dalam. ”Seluruh gaya diarahkan oleh Bos. Dan para pemeran semuanya diberi imbalan. APR mendapatkan Rp 1,5 juta dan DN Rp 300 ribu,” katanya.

Sedangkan untuk pertemuan ketiga, tuturnya, terjadi Mei 2017. Saat itu, antara bos dan APR sudah menyepakati akan membuat video. Dan video tersebut diawali antara APR dan DN masuk ke kamar hotel, namun lanjut Agung, DN menangis karena tidak mau direkam. Kemudian bos menyuruh APR untuk menghubungi orang tua DN yakni Sus agar datang ke hotel.

”Melihat anaknya menangis, Sus meminta kepada Bos untuk menunda dilakukan rekaman video. Selanjutnya menyuruh Sus untuk mencari teman dekat DN agar menemani anaknya agar mau melanjutkan rekaman video,” tuturnya.

”Atas desakan bos, Sus juga keluar kamar mencari teman DN, dan tidak lama kemudian Sus pun datang dengan membawa anak yang bernama SP, yaitu teman dekat DN,” tuturnya lagi.

Lebih lanjut lagi Agung mengungkapkan, setelah SP datang, Bos mulai merekam video persetubuhan yang dilakukan oleh APR dengan DN. Kemudian bos memaksa dan membujuk SP untuk ikut dalam rekaman tersebut dengan mengiming-imingi memberikan uang Rp 100 ribu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan