BOLOGNA-Sukses di musim MotoGP 2017, bukan berarti Ducati bisa melenggang mudah menghadapi musim 2018. Yang paling mendesak adalah masalah kontrak Andrea Dovizioso yang bakal kedaluarsa akhir tahun depan. Setelah menang enam kali tahun lalu dan bersaing ketat merebut gelar juara dunia dengan Marc Marquez hingga seri pamungkas, “harga” Dovizioso tidak akan sama lagi.
Ducati dengan tegas menyatakan ingin mempertahankan duet Dovizioso dan Jorge Lorenzo. Tapi dengan bertambahnya nilai tawar Dovi, Ducati harus memutar otak menyiasati anggaran untuk memenuhi tuntutan Dovi tanpa harus mengorbankan bujet pengembangan motor. Ini menjadi tantangan berat setelah tahun lalu Ducati mendatangkan Lorenzo dengan kontrak megah.
”Bujet kami bukannya tak terbatas. Kami tidak bisa mengalokasikan semuanya untuk satu kebutuhan sementara di sisi yang lain harus mempertahankan marjin untuk program pengembangan,” ujar Direktur Olahraga Ducati Paolo Ciabatti kepada surat kabar olahraga Italia Corriere dello Sport. Dia menduga Dovi bakal menuntut gaji setara dengan bintang-bintang top lainnya saat negosiasi kontrak nanti.
Dengan sejumlah pembalap papan atas habis kontrak di 2018, Ciabbati mengaku tidak akan mudah mempertahankan Dovi. Karena itu Ciabbati buru-buru mengingatkan bahwa peningkatan performa Dovi pada 2017 sejatinya tidak melulu karena faktor pembalap. Tapi juga kesuksesan Ducati menyiapkan motor kompetitif. ”Enam kemenangan itu tidak bisa terjadi dengan sendirinya,” ingat Ciabbati.
Ducati sendiri sudah merencanakan sebuah negosiasi cepat dengan Dovi. Menurut Ciabbati, pembicaraan akan langsung dimulai setelah uji coba pra musim pertama di Sepang, Malaysia 28-30 Januari. Hasil tes pertama itu dirasa cukup untuk mengetahui seberapa layak Dovi mendapatkan gaji fantastis. ”Ini akan menjadi negosiasi yang alot,” yakinnya.
Tahun lalu, Dovi mengungkapkan telah didekati Honda untuk diajak kembali ke tim yang sudah membesarkannya dulu pada 2009-2011. Dovi digadang menjadi pengganti Daniel Pedrosa yang dikabarkan bakal pindah ke Yamaha. Dengan capaian hebat Dovi sepanjang 2017, bukan tanpa alasan tim-tim lain akan kembali melirik Dovi. (cak/nur/ign)