CIMAHI – Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018, hoax melalui media sosial (medsos) jadi salah satu sorotan pengamanan pihak Polres Cimahi.
Kapolres Cimahi, AKBP Rusdy Pramana Suryanagara, mengatakan antisipasi hoax sudah dibahas dengan instansi terkait. Di antaranya Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Cimahi.
Agar memiliki keselarasan dan visi yang sama, kata dia, maka kepolisian mengundang unsur TNI, Pemerintah Kota Cimahi, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, unsur partai politik, Panwaslu dan KPU Kota Cimahi, serta unsur terkait lainnya untuk melakukan rapat koordinasi lintas sektoral.
”Langkah-langkah sinergitasnya sudah kita bahas. Ada masukan dan akan segera ditindaklanjuti dengan instansi terkait, aparat kemanan dan penyelenggara pilkada,” paparnya usai pelaksanaan rakor lintas sektoral di Gedung Pengabdian Mapolres Cimahi, Jalan Jenderal Amir Machmud, kemarin (5/1).
Rusdy mengaku, pihaknya juga sudah menyiapkan perangkat hukum meliputi Sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Sentragakkumdu) dan penyidik untuk penanganan kasus pelanggaran hukum. ”Kita siapkan penanganannya untuk kasus-kasus pelanggaran hukum di media sosial dan itu terpadu antara Polri dengan pelaksana Pilkada, seperti Panwaslu dan KPU. Intinya, untuk pelanggaran hukum, kami siap menindaklanjuti,” urainya.
Tak hanya hoax, pihaknya juga menerima usulan terkait media sosial resmi dan tim media sosial dari setiap partai politik untuk melaporkan pengawasan penyebaran ujaran kebencian. ”Tadi memang ada yang mengusulkan untuk tim dari masing-masing parpol itu melaporkan tim medsosnya, nanti akan kita kaji dulu baiknya seperti apa,” terangnya.
Selain itu, untuk pengamanan Pilkada 2018, Polres Cimahi mengklaim telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk Pilkada. Hal tersebut untuk mempermudah koordinasi dan upaya mininalisir pelanggaran selama pilkada.
Untuk menciptakan pesta demokrasi yang kondusif, pihak kepolisian telah menyiagakan sebanyak 853 personel Polres Cimahi yang diterjunkan untuk mengamankan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018. Masih kata Rusdy, anggota Polres Cimahi yang diturunkan akan ditempatkan di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan titik kerawanan lainnya. ”Pada setiap tahanan Pilkada untuk peronel yang terlibat 2/3 kekuatan kita, kurang lebih 853,” terangnya.