NGAMPRAH – Lamanya bantuan dari pemerintah membuat Lembaga Swadaya Masyarakat Trapawana berinisiatif melakukan penggalangan dana untuk memperbaiki kondisi jembatan Ciketa yang telah rusak.
Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Trapawana Perwakilan Kabupaten Bandung Barat, Rida Riyadi mengatakan, jembatan tersebut menghubungkan dua desa di Kecamatan Cipongkor dan menjadi fasilitas penting bagi warga.
“Jembatan ini menjadi akses masyarakat Kampung Pangkalan Desa Sirnagalih dan Kampung Ciketa, Desa Cijambu yang menghubungkan dengan Kecamatan Cipongkor,”jelas Rida kepada Wartwan kemarin (3/1)
Rida menilai, keberadaan jembatan ini harus cepat dperbaiki. Sebab, bila dibiarkan khawatir bisa ambruk. Jembatan berbahan material bambu sepanjang 30 meter dengan lebar 1,5 meter membentang di atas sungai Cijambu ini kondisinya memprihatinkan.
“Seperti masyarakat yang ingin bersekolah, roda ekonomi dan lain-lain memang menggunakan jembatan ini. Jangan sampai harus menunggu korban, baru diperbaiki. Itu yang kita tidak inginkan,” paparnya.
Hal senada diungkapkan Ketua Trapawana Jawa Barat, David Riksa Buana. pihaknya telah menginventarisir kebutuhan material untuk membangun jembatan terbuat dari besi.
Dia menyebutkan, sedikitnya angaran Rp 280 juta jembatan bisa berdiri kokoh dan aman dilalui warga. Bahkan, estimasi biaya tersebut sudah dihitung secara rinci dari tingkat kebutuhannya.
’’Solusinya kami akan menggalang dana agar jembatan ini secepatnya bisa diperbaiki,’’ ujarnya.
David menyesalkan, mengenai sikap pemerintah yang tidak tanggap dengan kondisi jembatan. Padahal, bila diperhatikan kondisi memprihatinkan jembatan yang kebanyakan berdiri diatas sungai membutuhkan perbaikan segera.
’’Kita mendata banyak jembatan yang memang memprihatinkan karena usia yang cukup lama dan saya minta ada bantuan pemerintah yang kongkrit dan cepat,” ungkapnya. (drx/yan)