GARUT – Pemerintah Desa Padamulya, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut sejak tahun 2016 sudah mulai menjalankan badan usaha milik desa (BUMDes). Hal itu sebagai implementasi dari empat program unggulan desa mandiri yang digulirkan Kementerian Desa PDTT.
Empat program unggulan desa mandiri itu antara lain, BUMDes, produk unggulan kawasan pedesaan (Prukades), membangun embung air desa dan membangun sarana olahraga desa.
Adapun bidang usaha yang dijalankan BUMDes Desa Padamulya yang sedang berjalan antara lain, usaha simpan pinjam dan sewa gedung olahraga (GOR) badminton, yang juga merupakan salah satu dari program unggulan desa mandiri tersebut.
“Untuk sharing antara BUMDes dan desa sudah berjalan setiap bulannya. Pendapatan BUMDes Kita bagi pertama untuk gaji pengurus BUMDes, kedua sharing ke desa dan juga untuk perputaran modal BUMDes itu sendiri,” kata Dedi Rohmat, S.Sos Kepala Desa Padamulya, Kemrain (3/1).
Lebih jauh Dedi menjelaskan, untuk usaha simpan pinjam sejauh ini sudah 53 orang warga Desa yang tercatat memanfaatkan nya untuk permodalan. Simpan pinjam ini dilakukan secara bergulir dengan sistem bagi hasil yang tidak memberatkan karena sharing nya terbilang kecil.
“Dari yang terkecil itu ada yang minjam Rp500 ribu, sampai yang paling besar Rp3 juta. Kita lakukan secara bergulir dan Alhamdulillah berjalan lancar. Masyarakat juga merasa terbantu untuk permodalan usaha mereka,” kata Dedi.
Adapun untuk bidang usaha sewa GOR Badminton, di sini yang disewakan sebetulnya bukan GOR nya, melainkan jual beli Kok (bola bulu tangkis), makanan dan minuman.
“Kalau tempat nya kita tidak sewakan, tapi kita di sini manfaatkan jual Kok nya. Jadi kalau yang main Badminton itu nantinya beli kok nya ke kita. Kemudian kita di sana juga jual makanan dan minuman,” jelasnya. (fer)
Desa Padamulya Sering Kali Juara
Berbicara prestasi Desa Padamulya, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, sudah tak terhitung lagi berapa banyak prestasi yang sudah diraih. Dari mulai perlombaan kinerja Desa, perlombaan kader posyandu, PKK, Desa Padamulya kerap masuk juara tiga besar, baik di tingkat Kecamatan, Kabupaten maupun Provinsi.