jabarekspres.com – Internazionale Milan harus mengubur ambisi menjuarai Coppa Italia 2017-2018 usai disingkirkan oleh AC Milandalam Derby della Madonnina di babak perempat final, Kamis (28/12) dini hari WIB. Inter yang tampil dengan sebagian besar pemain pilar kalah dengan skor 0-1 lewat laga ketat yang berlanjut hingga babak tambahan.
Kekalahan tersebut mengindikasikan bahwa krisis Inter belum berhenti. Untuk ketiga kalinya secara beruntun, La Beneamata – julukan Inter, mengalami kekalahan di semua ajang.
Sebelumnya Inter dua kali kalah beruntun di pentas Serie-A yakni 1-3 saat menjamu Udinese dan 0-1 di kandang Sassuolo. Kini, tim asuhan Luciano Spalletti itu kalah 0-1 dalam laga Derby della Madonnina di perempat final Coppa Italia.
Gol tunggal Milan yang membuat Inter harus menyudahi petualangan di Coppa Italia dihasilkan oleh penyerang Patrick Cutrone pada menit 105 usai menerima umpan dari Suso. Cutrone sendiri baru masuk pada menit 75 menggantikan Nikola Kalinic. Kemenangan ini sekaligus menjadi balas dendam setelah pada Derby della Madonnina edisi pertama musim ini, tepatnya di Serie-A, Milan kalah 2-3.
I Rossoneri – julukan Milan, layak menjadikan kemenangan atas Inter sebagai momen kebangkitan. Maklum saja, sebelum laga ini, tim asuhan Gennaro Gattuso itu dua kali kalah beruntun di pentas Serie-A. Leonardo Bonucci cs kalah 0-3 dari Hellas Verona dan 0-2 dari Atalanta.
Baik Milan dan Inter dilanda nasib sama sebelum duel. Namun, motivasi Milan untuk bangkit lebih tinggi dan Dewi Fortuna memang tengah mendekat. Lewat gol tunggal Cutrone pada menit 105, Milan setidaknya memiliki nasib yang lebih baik dari Inter. Kans untuk meraih trofi di Coppa Italia pun terbuka bagi Milan.
Pada babak semifinal, Milan akan menghadapi Lazio. Di babak ini diberlakukan laga kandang dan tandang. Milan bertindak sebagai tuan rumah terlebih dahulu pada 31 Januari mendatang, dan kemudian pada 28 Februari giliran menjadi tamu bagi Lazio.
Usai laga, pelatih Inter, Luciano Spalletti, menyebut bahwa timnya harus segera menghentikan krisis yang tengah melanda. Dia tak ingin Inter terus terpuruk. Eks juru racik AS Roma itu mengakui bahwa para pemainnya tengah dilanda krisis kepercayaan diri.