CIMAHI – Tiga titik lokasi yaitu kawasan Padalarang, Alun-alun Cimahi dan daerah wisata Lembang akan menjadi fokus pada pengamanan arus lalu lintas jelang hari raya natal 2017 dan tahun 2018.
Kapolres Cimahi AKBP Rusdy Pramana Suryanagara mengungkapkan, pada pengamanan tersebut pihaknya tak hanya fokus melalukan pengamanan arus lalu lintas dan tempat wisata saja, tetapi pengaman juga akan dilakukan kepada tempat tempat ibadah termasuk Gereja.
“Oprasi lilin sudah mulai pada hari ini Kamis 21 Desember 2017 (kemarin. Red). Kita juga lakukan pengamanan gereja untuk memberikan kehikmatan mereka beribadat,” ungkapnya, usai apel gelar pasukan di Mapolres Cimahi Jalan Amir Mahmud Kota Cimahi, Kamis (21/12).
Baca Juga:ASN Banyak Gunakan Gas BersubsidiCari Rezeki dari Datangnya Banjir
Menurut Rusdy, di wilayah hukum Polres Cimahi setidaknya ada sekitar 65 gereja yang sudah mulai berkoordinasi untuk penempatan personil. “Sudah dari beberapa waktu lalu kita sudah berkoordinasi. Pamsuakarsanya sudah kita lakukan,” ujarnya.
Rusdy menjelaskan, jelang pelaksanaan peribadatan natal, pihaknya akan melakukan sterilisasi gereja yang dilakukan bersama unit Jibom dari Sat Brimob. Sementara untuk di daerah wisata, Rusdy mengaku, ada beberapa Satgas liding sidik dalam upaya penanganan preentif bila terjadi tindakan kriminal.
“Sebelumnya kita sudah cipta kondisi dengan operasi miras, operasi premanisme dan operasi pekat. Untuk arus lalin kita ada satgas turwali dan satgas kamseltibcar lantas. Itu akan ditempatkan di daerah wisata,” jelasnya.
Ditambahkannya, pada waktu tertentu dengan dipicu oleh kepadatan arus lalu lintas, pihaknya akan melakukan rekayasa lalu-lintas berupa oneway atau yang tadinya satu arah menjadi dua arah.
“Akan kita terapkan tergantung waktu dan kadar kemacetan,” imbuhnya.
Sementara untuk jumlah personil yang akan diturunkan, Rusdy menyebutkan, ada sekitar 1.351 orang yang terdiri dari personel gabungan Polri, TNI dan Pemerintah daerah.
“Dari aparat kepolisian Polres Cimahi yang diturunkan sebanyak 681 personel,” paparnya.
Rusdy menuturkan, untuk pengamanan Hari Raya Natal 2017 dan tahun baru 2018 sebelumnya, pihaknya juga menggelar rapat koordinasi lintas sektoral yang diikuti oleh berbagai pihak seperti instansi terkait, tokoh masyarakat dan tokoh agama.
“Tujuan rakor untuk membangun sinegritasi antara aparat Kepolisian, TNI, tokoh masyarakat dan tokoh Agama. Dari hasil rapat koordinasi ini kita akan merapatkan barisan dan tadi telah melakukan tactical floor games, sehingga masing masing dari kita mengerti harus berbuat apa dan koordinasinya kemana,” tuturnya.