BANDUNG – Basarnas kantor SAR Bandung akan menempatkan 4 tim rescuer di sejumlah titik rawan kecelakaan dan bencana. Menurut Kepala Kantor SAR Bandung, S.Riyadi mereka akan dilengkapi dengan perlatan operasi SAR, hal itu sebagai wujud kesiagaan pihaknya jelang Natal dan Tahun Baru 2018.
Selain itu dikatakan Riyadi pihaknya juga siap siaga dalam menghadapi situasi dan kondisi tropis sesuai SK Gubernur yang diberlakukan sejak 25 November 2017 hingga 31 Mei 2018 mendatang.
”Jelang pergantian tahun 2018 mendatang bertepatan dengan hari Natal dan Tahun baru, kami juga waspada banjir dan longsor,” kata Kepala Kantor SAR Bandung, S.Riyadi didampingi Humas dan Protokol Joshua, usai kegiatan sosialisasi bersama potensi SAR dan Media di Bandung Raya, kemarin (20/12).
Menurutnya, tim juga disiagakan untuk memantau sepanjang pantai selatan, kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Ciwidey serta Cirebon yang di anggap daerah rawan bencana. Bahkan ada team secara mobile memantau beberapa daerah tersebut.
”Masing-masing team dilengkapi dengan peralatan SAR sesuai dengan kondisi tempat siaga. Basarnas melakukan siaga pada saat Natal hingga Tahun Baru baik secara mobile atau posko induk di kantor Basarnas,” terangnya.
Sejumlah titik yang menjadi lokasi siaga anggota Basarnas antara lain di Exit Tol Cileunyi, Jalur Selatan mulai dari tol Cileunyi hingga Pangandaran. ”Kami juga akan menggelar posko mobile di mana Basarnas menempatkan personel di titik rawan kepadatan lalu lintas,” ujarnya.
Selain personil Basarnas yang disiagakan tiap harinya dibantu juga oleh potensi SAR yang merupakan elemen masyarakat yang dilatih oleh Tim SAR. ”Kami meningkatkan kesiapsiagaan kemungkinan terjadi kecelakaan ataupan bencana jelang natal dan tahun baru ini,” tandasnya. (ign)