BANDUNG – Produsen kendaraan bermotor asal India, Tata Motors menegaskan nota kesepahaman dengan PT Pindad untuk pengadaan Alutsista sudah ditandangani kedua belah pihak di India. Dipastikan, kerjasama di bidang ketahanan ini akan terkonsentrasi pada ekspor kendaraan amfibi dan truk pengangkut militer di medan tempur.
”Sejauh ini kerjasama baru memasuki tahap pengembangan, namun bisa dipastikan Tata Motors akan mendukung produksi alutsista berupa kendaraan pengangkut dan truk amfibi dengan bidikan pasar ekspor,” ujar Kiki Fajar, public Relation and Corporate Communication Head PT TMDI di Bandung kemarin (18/12).
Terang Kiki, sementara ini Tata Motors baru menyerah-kan beberap prototipe jendaraan militer yang nanti akan dikolaborasikan. Namun Kiki menandaskan, kerjasama ini diharapkab dapat mendongkrak kiprah PT Pindad sebagai BUMN produsen alutsista dan kendaraan militer.
Tak sebatas bersinergi, kemitraan ini juga memuat misi alig teknologi menuju sarana militer yang lebih modern. ”Diharapkan, Tata Motors juga bisa membantu utilitasi pemasaran Pindad di seluruh dunia. Dalam hal ini kami tak hanya berperan sebagai produsen komersial, namun juga mengambil andil dalam kepentingan masyarakat banyak,” katanya.
Di lain pihak, Tata Motors juga mengamini, persaingan di segmen kendaraan niaga semakin bergairah dengan adanya merek Tata Motors.
“Sejak 2015 kami fokus bermain di segmen kendaraan niaga. Pick up kami telah diterima dengan baik. Begitupun Truck Tata Prima series dan Tata Ultra yang mulai dilirik menjadi primadona baru truck tambang dan truk logistik,” katanya.
Ucapnya, membaiknya harga komoditas pertambangan dan perkebunan termasuk transportasi umum, konstruksi dan infrastruktur, mendorong membaiknya pasar kendaraan niaga di tahun ini.
“Apalagi dengan pesatnya pertumbuhan e-commerce yang memicu geliat bisnis logistik, informasi kendaraan niaga semakin menarik diperhatikan,” ujar Wilda Bachtiar, CV Marketing Manager TMDI. (nif/rmo/ign)