Aher menuturkan, terdapat tujuh tantangan besar untuk akselerasi pembangunan di Jabar. Yaitu pentingnya melahirkan negarawan, melahirkan pemikir-pemikir besar, pengusaha besar, pemimpin nasional, tokoh agama dan tokoh masyarakat, pentingnya maenciptakan Jabar sebagai bagian dari sistem Indonesia multi akses serta pentningnya adaptasi Jabar dalam rangka transformasi Indonesia menjadi negara berbudaya Industri.
”Untuk kehadiran kepemimpinan daerah sangat penting dalam memandu proses pelaksanaan tujuh tantangan besar tersebut untuk kemajuan pembangunan Jabar melalui suasana kondusif, dukungan fasilitas, sistem birokrasi cerdas dan mengapresiasi kepada para pelopor pembangunan Jabar,” tutur Aher.
Aher juga menyebutkan sosok kepemimpinan masa depan Jabar haruslah memiliki karakter cerdas, sehat dan cermat, produktif dan berdaya saing tinggi, mandiri dan pandai mengatur diri, berdaya tahan tinggi dalam persaingan, pandai membangun jejaring dan persahabatan global, berintegritas tinggi, serta bermartabat.
Seminar ini dihadiri oleh Kepala Badan Kesbangpol se-Jabar, Pejabat di lingkungan Pemprov Jabar, tokoh agama, tokoh masyarakat, akademisi, mahasiswa dan organisasi kemasyarakatan. Dengan narasumber diantaranya Tjetje Hidayat Padmadinata, Prof. Sadu Wasistiono, Prof. Dr. Ina Primiana, Prof. Dr. Didi Turmudzi, Prof. Dr Muhammad Najib dan Erwin Kustiman. ***