Beri Kesempatan 2 Juta Tenaga Kerja

Dalam segi pendidikan, Aher mengatakan perusahaan juga dapat menitipkan berbagai program yang dibutuhkan kepada sekolah-sekolah baik itu Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Menurutnya, nantinya sekolah-sekolah tersebut diperbolehkan mengubah dan menambah kurikulum baru yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja

”Sehingga angkatan kerja lulusan SMK atau SMA jadi siap kerja, memiliki skill yang baik, ketika sudah terdidik dengan baik, bisa bekerja di mana saja akan lebih mudah,” kata dia.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Ferry Sofwan Arief mengatakan upaya menyerap tenaga kerja baru juga dilakukan melalui bursa kerja. Dengan begitu, pihaknya mengaku optimis serapan tenaga kerja hingga bulan Juni 2018 mampu tercapai.

”Melalui bursa kerja bisa kelihatan, perusahaan ini membuka lowongan pekerjaan berapa banyak, untuk jabatan apa, kami optimis lebih dari dua juta bisa kita capai,” kata Ferry.

Ferry mengungkapkan, berdasarkan data yang dihimpun Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2017 tingkat angka pengangguran di Jawa Barat mengalami penurunan. Dari yang awalnya mencapai 8,8 juta orang pengangguran, sekarang relatif turun menjadi 8,3 juta orang.

“Artinya adalah upaya bersama yang kita perlu dorong bahwa pengangguran terbuka yang relatif masih besar sebetulnya sedikit demi sedikit dengan berbagai upaya akan kita tekan,” kata dia. (mg1/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan