jabarekspres.com, SOREANG – Untuk mengatasi bencana Banjir yang terjadi setiap tahunnya Bupati Kabupaten Bandung Dadang M. Naser mengajak kepada seluruh komponen masyarakat untuk lebih menggiatkan kembali gerakan tanam pohon khususnya di hulu sungai Citarum.
Untuk mengawali kegiatan tersebut, dirinya bersama seluruh stakeholder sepakat untuk melakukan penghijauan di daerah hulu dengan diawali menandatangani komitmen untuk gerakan Satapok (Sabilulungan Tanam Pohon Kesayangan).
Menurutnya, secara marathon pihaknya bersama seluruh komponen, mulai dari Forkopimda, Kepala Dinas, Para Camat, Akademisi, LSM penggiat lingkungan, serta masyarakat luas akan bergerak di beberapa titik kawasan hulu, seperti Kertasari, Pangalengan, Solokanjeruk, Rancaekek,Ibun, Paseh, Cimenyan, Cilengkrang juga wilayah lainnya untuk melakukan penanaman pohon.
“Kita lakukan gerakan menanam pohon secara masif di hulu Citarum,”kata Dadang ketika ditemui kemarin (27/11).
Dirinya menilai, selama ini, semua pihak sudah berbuat untuk penanganan masalah linkungan, namun belum secara komprehensif. Sehingga, hasilnyapun belum terlihat jelas.
Untuk itu, setelah dilakukan pertemuan dengan Kodam III/Slw Beberapa waktu lalu, seluruh pemangku kepentingan masalah Sungai Citarum. Persoalan lingkungan masih menjadi hambatan pembangunan yang belum selesai di Kabupaten Bandung, belum ada progress yang signifikan.
Namun, dengan dipimpin Kodam III/ Siliwangi dan dukungan semua pihak, secara terintgrasi, Dia meyakini persoalan akan selesai, apalagi ditambah dengan kontribusi dan kesadaran masyarakat akan pentingnya kepedulian pada lingkungan sekitar.
Dadang mengaskan, dengan dikoordinasikannya oleh Kodam III/ Siliwangi, nantinya akan dilakukan operasi militer selain perang. Dengan melakukan pengawasan, penindakan, dan edukasi.
Dadang menambahkan, kepada seluruh jajaran pemerintahan, Dadang menghimbau agar semua pihak turut berkontribusi, setidaknya kata Dia, selain mensosialisasikan gerakan Satapok, juga ikut mengimplementasikannya.
“Kita ajak seua pihak terlibat. Gerakan tanam pohon saat ini, bukan pada berapa banyaknya menanam pohon, tapi bagaimana, pohon itu bisa tumbuh,” tegasnya.
Sementara itu, Adm Perhutani Divisi Regional Jabar Banten Widjanarko mengapresiasi, bahwa gerakan Satapok terus dilakukan pemerintah, merupakan upaya serius Kepala Daerah untuk solusi soal lingkungan..
“Kalau kita cermati, kondisi lahan kritis di daerah hulu sangat memprihatinkan. Melalui Satapok ini saya yakin, secara bertahap akan selelsai jika semua pihak benar-benar konsisten. Karena masalah lahan kritis bukan hanya soal tanam pohon, tapi ada kekhawatiran juga permasalahn social masyarakat yg tinggal di daerah hulu sendiri yang berprofesi sebagai petani sayur,” ungkapnya.