jabarekspres.com, NGAMPRAH – Selama kepemimpinan Bupati Kabupaten Bandung Abubakar sarana dan fasiltas untuk masyarakat sudah dilaksanakan dengan baik. Salah satunya keberadaan 7 pasar besar yang didirikan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bandung Barat, Wetty Lembanawati mengatakan, sejak resmi menjadi daerah otonomi tahun 2009, Bandung Barat telah membangun tujuh pasar. Bahkan, sebebntarlagi akan meresmikan pasar Pasar Tagog Padalarang yang sedang dibangun.
“Pasar Tagog Padalarang warisan Kabupaten Bandung yang belum terbangun,”jelas Wetty ketika ditemui kemarin (22/11)
Dengan begitu, jika Pasar Tagog Padalarang selesai dibangun maka totrall pasar yang di miliki Pemkab berjumlah 8 buah. Sebab, sebelumnya telah memiliki pasar tradisional Curug agung, Pasar Batujajar tahun 2014, Pasar Buah Lembang tahun 2015, sementara tahun 2016 rampung membangun pasar tradisional Sindangkerta di Kecamatan Cililin, pasar Cisarua dan Pasar Panorama Lembang yang mulai dibangun awal tahun 2017 hingga kini menyisakan lima persen lagi.
Terkait sumber anggaran, lanjut Wetty, ada yang dibangun murni dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), Bantuan Provinsi dan Pusat juga penyertaan investasi pihak ketiga dengan jangka waktu kontrak sesuai undang-undang.
“Panorama dan Batujajar itu dibangun dengan kerjasama investor, yang lain ada dari pusat dan APBD Bandung Barat,”katanya.
Menurutnya, pencapaian itu bukan tanpa kendala. Kerap kali dalam setiap rencana dan saat berjalannya pembangunan menuai pro kontra dimata publik. Banyak yang menilai langkah itu menghapus pasar tradisional padahal justru pemerintah memberi kenyamanan pada pedagang dan pembeli.
“Kendala selalu ada, tetapi itu hanya kekhawatiran saat proses pembangunan. Alhamdulillah hingga saat ini dapat ternikmati manfaatnya,”ucapnya. (rmol/yan)